Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Rekaman Suara, Rizieq Minta Alumni 212 Bantu Anies-Sandi

Kompas.com - 04/11/2017, 09:51 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekaman suara pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, diputar dalam acara peringatan satu tahun pelaksanaan aksi 411 di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/11/2017) pagi. Saat ini Rizieq diketahui masih berada di Arab Saudi.

Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Kapitra Ampera, mengatakan, Rizieq meminta alumni 212 untuk mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

"Iya, semua, ada (Rizieq minta Anies-Sandi didoakan), keselamatan bangsa, keselamatan memimpin di Jakarta," ujar Kapitra saat dihubungi Kompas.com.

Menurut Kapitra, Rizieq juga meminta alumni 212 mengawal dan membantu Anies-Sandi agar mereka sukses memimpin Jakarta.

Selain itu, Rizieq juga berpesan agar alumni 212 menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.

Baca juga : Kata Pengacara Rizieq soal Permohonan SP3 yang Belum Dijawab Polisi

"Kesatuan dan persatuan seluruh umat di Indonesia. Intinya membangun persatuan, bela NKRI, bela agama, bela ulama," kata Kapitra.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai makan siang bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/10/2017). KOMPAS.com/ MOH NADLIR Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno usai makan siang bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Mulanya, Rizieq akan melakukan video conference dengan alumni 212 yang hadir dalam peringatan satu tahun aksi 411 itu. Namun, Kapitra menyebut hal itu urung dilakukan karena kendala teknis.

Baca juga : Anggap Suasana Belum Kondusif, Rizieq Shihab Batal Pulang ke Indonesia

Massa alumni 212 memperingati satu tahun pelaksanaan aksi 411 dengan menggelar shalat subuh berjemaah dan ceramah atau diskusi.

Aksi 411 digelar pada 4 November 2016. Aksi 411 merupakan aksi bela Islam II yang diinisiasi GNPF MUI di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Sementara aksi bela Islam I digelar pada 14 Oktober 2016 dengan pusat aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta.

Setelah aksi 411, GNPF MUI menggelar aksi bela Islam lanjutan, seperti aksi 212 (2 Desember 2016), aksi 112 (11 Februari 2017), aksi 212 (21 Februari 2017), aksi 313 (31 Maret 2017), dan aksi 55 (5 Mei).

Kompas TV Rizieq Sudah Diperiksa Polisi di Arab Saudi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com