Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Dishub soal Macet Setelah Perlintasan KA di Jalan Angkasa Ditutup

Kompas.com - 06/11/2017, 12:53 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditutupnya perlintasan kereta api (KA) di jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, dinilai warga setempat menimbulkan kemacetan parah. Akibatnya, banyak warga yang memerasa risih dan melakukan protes dengan memasang spanduk berisi penolakan.

Menyikapi hal ini, Kadishub Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak mengatakan, dari pantauan pihaknya yang dilakukan sejak pekan lalu, kondisi jalan sudah mulai normal kembali.

"Kami juga lakukan pemantauan, hari Kamis (2/11/2017) sudah mulai normal. Memang saat awal sempat macet, tapi wajar lah banyak orang yang kaget, padahal kami juga sudah lakukan sosialisasi sebelumnya kan," kata Harlem saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/11/2017).

Menurut Harlem, penutupan dilakukan lebih karena soal keselamatan pengguna jalan raya. Karena selama ini banyak kecelakaan terjadi di bidang perlintasan yang menyebabkan fatalitas.

Baca : Perlintasan KA Jalan Angkasa Ditutup, Warga Protes Tambah Macet Hingga Dagangan Sepi

Situasi lalu lintas di Jalan Angkasastanly Situasi lalu lintas di Jalan Angkasa

Sedangkan untuk keluhan warga mengenai banyaknya pengguna jalan yang masuk jalur pemukiman untuk mencari akses alternatif, Harlem mengatakan harusnya itu menjadi inisiatif warga setempat.

"Kalau soal itu kan pengendara jalan sendiri yang cari, kalau memang mau dilarang harusnya warga konsolidasi dengan Kelurahan atau RT untuk mencari solusi. Apakah ditutup atau dilarang itu tergantung kesepakatan warga," ucap Harlem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com