JAKARTA, KOMPAS.com - Perlintasan sebidang kereta api di jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat resmi ditutup mulai 13 Oktober 2017 lalu. Rencana penutupan yang semula hanya akan berlangsung hingga 27 Oktober 2017, akhirnya berlanjut menjadi permanen.
Penutupan dilakukan bukan hanya menggunakan pembatas beton di kedua sisi, tapi juga menggunakan bangkai rel yang memalang tepat di belakang beton.
Dari pantauan Kompas.com, banyak spanduk bertuliskan penolakan dari warga setempat. Bahkan pelang penanda jalan milik Dishub DKI yang mengarahkan pengguna harus melewati underpass menuju Senen dicoret oleh warga.
Spanduk penolakan bertuliskan soal kemacetan yang terjadi akibat adanya penutupan pada perintasan kereta api.
Baca : Ini Alasan Perlintasan KA Jalan Angkasa Ditutup
Warga setempat juga mengeluhkan jalan perkampungan menjadi macet akibat digunakan sebagai jalur alternatif menuju Jalan Garuda dan Bungur.
"Kalau bisa sih dibuka lagi, kalau untuk di depan rel memang tidak macet, tapi liat efeknya ke pemukiman jadi macet, apalagi kalau pagi dan sore jam anak sekolah dan pulang kantor. Tidak efektif jadinya kan," ucap Ali salah satu petugas parkir yang juga warga Bungur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.