Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelintasan KA Jalan Angkasa Ditutup, Warga Protes Tambah Macet hingga Dagangan Sepi

Kompas.com - 25/10/2017, 17:09 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di sekitar Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat menolak penutupan pelintasan kereta api (KA) yang ada di jalan tersebut. Pelintasan KA Jalan Angkasa diketahui telah ditutup untuk uji coba sejak 13 Oktober 2017.

Jimi (57), salah seorang warga di sekitar pelintasan KA Jalan Angkasa mengatakan, ditutupnya pelintasan KA tersebut membuat Jalan Angkasa semakin macet.

"Warga sini enggak setuju ditutup karena bikin tambah macet, coba aja ditelusuri itu. Tambah macet ini. Enggak ditutup sebetulnya malah enggak macet ini, makanya enggak tahu kenapa ini ditutup," jelas Jimi saat ditemui Kompas.com, di Jalan Angkasa, Rabu (25/10/2017).

Jimi menambahkan, selain macet dampak lainnya penutupan pelintasan KA tersebut adalah sepinya tempat usaha para pedagang yang ada di sekitar Jalan Angkasa.

Baca juga : Diprotes Warga Saat Uji Coba, Pelintasan KA Jalan Angkasa Tetap Akan Ditutup Permanen

Aji (27) misalnya, seorang pedagang masakan Padang di dekat pelintasan KA mengaku omzet hariannya menurun setelah adanya penutupan tersebut.

"Semenjak ditutup tanggal 13 kemarin sampai sekarang penjualan turun 50 persen. Biasanya sebelum ditutup itu sehari dapat Rp 1 juta, ini sudah seminggu Rp 500 ribu atau malah di bawahnya," tutur Aji.

Aji kemudian menambahkan, dampak lainnya akibat penutupan itu adalah bagi para pengendara terutama ojek dan pengendara motor umum.

Menurutnya, akibat penutupan itu membuat mereka mencari jalan-jalan tikus yang tidak macet. Adapun jalan-jalan tersebut merupakan gang-gang di lingkungan yang menggangu masyarakat.

Baca juga : Ini Alasan pelintasan KA Jalan Angkasa Ditutup

"Karena bingung mau lewat mana jadi mereka itu pada lewat gang kecil dan sempit di lingkungan warga dan warga banyak yg dirugikan. Contohnya para pengendara di dalam pasar otomatis masuk ke gang-gang dan membuat macet di dalam gang," pungkas Aji.

Uji coba penutupan pelintasan KA ini dijadwalkan hingga 27 Oktober 2017, kemudian rencananya bakal ditutup permanen pada 3 November 2017 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com