Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Sampai DPRD DKI Era Saya Ada OTT, Amit-amit Jabang Bayi..."

Kompas.com - 06/11/2017, 13:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno berhati-hati selama penganggaran. Menurut dia, tidak mudah mengurus anggaran DKI Jakarta yang mencapai puluhan triliun itu.

Dia menyampaikan komitmennya menjaga penganggaran itu.

"Banyak tikus-tikus got di DPRD dan eksekutif. Buat saya sebagai ketua dewan, pembahasan anggaran terbuka untuk umum," ujar Prasetio saat memberi sambutan dalam coffee morning di rumah dinasnya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).

Prasetio meminta kepada tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) melapor kepada dia begitu ada masalah. Dia juga meminta pihak kepolisian dan kejaksaan untuk ikut memantau penganggaran.

Baca juga: Ngopi Bareng, Prasetio Bantah Punya Masalah dengan Anies-Sandi

Prasetio mengatakan, semua instansi harus bekerja sama untuk memastikan tidak ada pelanggaran dalam pembahasan anggaran.

"Kalau tidak ada kebersamaan dalam penganggaran, (nanti) ada banyak OTT (operasi tangkap tangan). Jangan sampai DPRD era saya ada OTT, amit-amit jabang bayi," ujar Prasetio.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur Sandiaga Uno, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di rumah dinas Prasetio, Senin (6/11/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur Sandiaga Uno, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di rumah dinas Prasetio, Senin (6/11/2017).
Prasetio berjanji selalu terbuka terhadap kritik dan saran untuk DPRD DKI Jakarta.

Dia tidak ingin ada sekat antara eksekutif dan legislatif. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu juga tidak mau perbedaan pilihan pada Pilkada 2017 kemarin memengaruhi pemerintahan saat ini.

Baca juga: Anies-Sandi Ngopi Bareng Prasetio di Rumah Dinas Ketua Dewan

"Saya sebagai Ketua DPRD wajib menjaga gubernur pilihan rakyat sekarang," kata Prasetio.

Kompas TV Ia mengaku tak paham bagaimana keterlibatan korporasi dalam reklamasi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com