Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Pegadungan Bisa Dialiri PAM, asal...

Kompas.com - 09/11/2017, 09:22 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Telah berpuluh-puluh tahun warga Jalan Jambu Air, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat menantikan pemasangan PAM karena air tanah di kawasan ini terasa asin dan tak layak konsumsi.

Direktur Utama PAM Jaya, Erlan Hidayat mengatakan, pemasangan PAM di kawasan tersebut mungkin dilakukan dengan berbagai syarat.

"Kawasan itu (syaratnya) legal sattlement (kepemilikan tanah warga legal) dan ketersediaan air (dari PAM Jaya) masih ada," ujar Erlan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/11/2017) petang.

Untuk mengetahui legalitas lahan, Erlan akan melakukan survei dan berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat.

Mengenai ketersediaan air PAM, lanjut Erlan, selama ini wilayah Jakarta Barat termasuk wilayah yang masih kekurangan pasokan air PAM.

Baca juga : Air Tanah Asin, Warga Kalideres Cuci Baju di Air Keruh Kali Maja

"Begini, wilayah Barat Jakarta memang masih sangat kekurangan air. Selain airnya kurang, jaringan pipanya pun belum menjangkau cukup banyak wilayah," terang Erlan.

Seorang warga Jalan Jambu Air, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat tengah mencuci baju di aliran Kali Maja, Rabu (8/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Seorang warga Jalan Jambu Air, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat tengah mencuci baju di aliran Kali Maja, Rabu (8/11/2017).

Saat ini, pihaknya tengah membangun WTP (water treatmen plant) baru di Kanal Banjir Barat (KBB) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah barat, Kamal, Tegal Alur sampai ke Kamal Muara.

"Inilah salah satu area yang sedang PAM Jaya fokuskan. Kalideres termasuk wilayah yang ditargetkan," sebutnya.

Puluhan tahun lamanya warga Jalan Jambu Air, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat harus rela menggunakan air keruh Kali Maja untuk mencuci pakaian dan perkakas lainnya.

Bukan tanpa sebab, air tanah uang terasa asin membuat pakaian putih menjadi kekuningan dan benda logam berkarat. Sehingga, warga. Menganggap mencuci pakaian dan perkakas dengan air sungai jauh lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com