Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Damkar Sudah Jelaskan Alasannya Absen Rapat kepada Taufik

Kompas.com - 09/11/2017, 14:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subejo sudah menjelaskan alasannya tidak bisa hadir dalam rapat kepada Koordinator Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik.

Subejo absen dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018 sehingga membuat Taufik kesal.

"Sudah saya jelaskan juga (absennya) sama beliau (Taufik)," ujar Subejo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017).

Menurut Subejo, Taufik sudah memahami alasannya tak hadir dalam rapat tersebut. Dia pun mengambil hikmah agar ke depannya lebih awal memberi kabar kepada DPRD soal perjalanan dinas jajarannya.

"Sekarang sudah clear-lah, beliau juga sudah mengerti. Ini juga pelajaran enggak cuma buat saya, tetapi buat instansi lain sehingga harus diinformasikan lebih dulu," kata Subejo.

Baca juga: Bikin Taufik Kesal karena Tak Hadir Rapat, Kadis Damkar Ternyata Ikut Seminar di Seoul

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (19/10/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (19/10/2017).
Selama empat hari terakhir, Subejo berada di Seoul, Korea Selatan, untuk menghadiri seminar manajemen krisis untuk mewakili Pemprov DKI Jakarta dan Indonesia. Hal itu membuat dia absen mengikuti rapat pembahasan KUA-PPAS.

"Ada surat tugas saya itu. Saya bisa memaklumi dan memahami kalau Pak Koordinator itu menegur saya karena mungkin informasinya enggak sampai ke beliau," ucapnya.

Baca juga: Kesal, Taufik Kirim Surat ke Anies agar Kadis Damkar Dicopot

Hari ini rapat pembahasan KUA-PPAS di Komisi A masih berlanjut. Subejo hadir dalam rapat itu. Dia meminta maaf karena absen rapat beberapa hari lalu.

Sebelumnya, Taufik meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencopot Subejo karena tidak menghadiri rapat KUA-PPAS 2018.

"Karena dia enggak menghargai ini, kan. Memang anggarannya buat siapa? Buat saya?" ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com