Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi Online Cium Bau Apek Saat Bantu Badrun Angkat Jasad Kekasihnya

Kompas.com - 16/11/2017, 16:01 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badrun (43) membunuh pasangan sejenisnya, IM (19), lantaran terbakar api cemburu. Seusai membunuh, Badrun membuang jasad kekasihnya itu di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Badrun menumpang taksi online untuk membuang jasad kekasihnya itu. Menurut Argo, saat membantu Badrun mengangkat jasad IM, sang sopir sempat merasa curiga.

"Untuk saksi driver GoCar, pada saat mengangkat dia sudah mencium bau, baunya seperti apek cucian belum kering," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/11/2017).

Argo mengatakan, keterangan itu didapatkan setelah penyidik memeriksa sopir taksi online tersebut.

Baca juga : Badrun Buang Jasad Kekasihnya Dibantu Sopir Taksi Online

Menurur keterangan sang sopir, Badrun memesan jasanya menggunakan aplikasi. Dia meminta diantarkan dari Ruko Citra Garden, Cibubur, Bekasi ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

"Tersangka membayar Rp 55.000 dan menaruh di samping kamar mandi. Setelah ditaruh, Pukul 07.00 WIB, yang bersangkutan menggunakan aplikasi memesan Go-Jek. Kita periksa juga, dia mengantarkan kembali ke Cibubur," kata Argo.

Baca juga : Polisi Tembak Kaki Badrun yang Bunuh Kekasihnya karena Melawan Saat Ditangkap

Jasad IM ditemukan di dekat toilet Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 16.00. Jasad tersebut ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik.

Saat pertama kali ditemukan, ada bercak darah dalam plastik berisi mayat tersebut. Atas dasar itu, polisi menduga laki-laki tersebut merupakan korban pembunuhan.

Baca juga : Badrun Tutupi Mayat Kekasihnya dengan Baju Laundry Selama Dua Hari

Kompas TV Polisi menyelidiki dugaan adanya motif asmara sesama jenis dalam pembunuhan seorang pemuda yang jenazahnya dimasukkan ke dalam karung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com