Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat! Kemendagri Pernah Tolak Usulan Renovasi Kolam DPRD DKI

Kompas.com - 22/11/2017, 14:33 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usulan renovasi kolam ikan di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta bukanlah yang pertama kali.

Pada saat Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) gubernur DKI Jakarta periode 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 misalnya, usulan renovasi kolam ikan pernah disampaikan. Saat itu biaya rehabilitasi kolam ikan diusulkan sebesar Rp 579.024.617.

"Waktu itu usulan tidak disepakati karena dianggap anggarannya enggak masuk akal, terlalu besar dan terlalu mengada-ada," sebut Sumarsono kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2017).

Sumarsono mengatakan, saat itu anggaran renovasi kolam ikan dirasa penting dilakukan karena berkaitan dengan pemeliharaan aset negara.

Baca juga : Anggaran Kolam Air Mancur DPRD DKI Masuk Lagi, Nilainya Rp 620 Juta

"Biar bagaimanapun juga, itu (kolam ikan) kan aset negara. Tapi anggarannya jangan terlalu besar, yang masuk akallah kira-kira kan gitu. Karena itu kemarin anggaran sebesar itu enggak disetujui," ujar Sumarsono.

Pada saat itu, akhirnya anggaran renovasi kolam ikan dirombak menjadi Rp 300 juta saja.

Baca juga : Anggaran Rp 620 Juta untuk Beli Ikan Koi dan Renovasi Kolam DPRD DKI

Pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, usulan renovasi kolam ikan DPRD DKI kembali masuk dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD DKI 2018). Bahkan nilai anggarannya lebih besar, yaitu sebesar Rp 620 juta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, adanya anggaran rehabilitasi kolam air mancur DPRD DKI Jakarta dalam R-APBD 2018 agar gedung wakil rakyat itu memiliki kolam air mancur seperti di Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga : Kemendagri Coret Anggaran Renovasi Kolam di DPRD DKI Sebesar Rp 579 Juta

Kolam air mancur itu juga menjadi tanda menambah kesejukan antara eksekutif (Pemprov DKI Jakarta) dan legislatif (DPRD DKI Jakarta).

"Kami hargai sebagai bentuk, mungkin (kolam air mancur) bisa menambah kesejukan di teman-teman di DPRD dan meningkatkan persatuan, ini baru nyambung, kan, antara eksekutif dan legislatif. Alhamdulillah, jadi sebuah yang sejuk. Jadi, air mancur itu menambah kesejukan di kami," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Baca juga : Ini Kolam di DPRD DKI yang Akan Direnovasi dengan Rp 579 Juta

Meski sudah dianggarkan Rp 620 juta, Sandiaga berharap anggaran tersebut digunakan sehemat mungkin. Anggaran Rp 620 juta hanya merupakan alokasi yang disediakan dalam R-APBD 2018.

Kompas TV Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, akhirnya menyampaikan visi dan misi dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com