Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Akan Pindah ke Rumah Dinas Gubernur Setelah Diperbaiki

Kompas.com - 22/11/2017, 15:43 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Beberapa perbaikan masih dilakukan di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta yang berada di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Kepala Rumah Tangga Rumah Dinas Gubernur DKI Kateman mengatakan, perbaikan itu di antaranya meliputi pengecatan bagian dalam dan luar rumah.

"Pengecatan masih berlangsung, rumah ini kan rumah lama, banyak yang harus dicat seperti flek-flek atau kotoran-kotoran itu biar rapi, kelihatan bagus. Kalau pemugaran baru dianggarkan buat tahun depan," ujar Kateman, saat ditemui Kompas.com, Rabu (22/11/2017).

Untuk pemugaran, Kateman menjelaskan perlu dilakukan karena reng kayu di bagian lantai dua rumah sudah lapuk. Sementara untuk fondasi rumah berupa kayu jati disebut Kateman masih sangat kuat walaupun sudah berdiri sejak 1943.

Baca juga : Akan Ditempati Anies, Rumah Dinas Gubernur DKI Dicat Ulang

Rumah dengan 10 kamar tidur, ruang rapat, dan ruang kerja gubernur itu diakui Kateman belum direnovasi besar-besaran sejak dirinya ada di rumah dinas gubernur pada masa kepemimpinan Wiyogo Atmodarminto.

"Renovasi besar itu cuma waktu zamannya Pak Soerjadi (Soedirdja). Baru sekali itu, selebihnya cuma perawatan-perawatan kecil seperti bocor dan lain-lain," ujarnya.

Sampai saat ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum menempati rumah dinas tersebut. Kateman mengatakan, kemungkinan besar Anies menunggu perbaikan rampung untuk kemudian tinggal di sana.

"Belum ada kepastian kapan Pak Anies akan pindah ke sini. Nanti kalau sudah rapi bapak (Anies) baru pindah ke sini," ucap Kateman.

Kateman juga menjelaskan, rumah dinas ini kembali kosong selama kurang lebih sebulan setelah Djarot Saiful Hidayat angkat kaki sejak 13 Oktober 2017.

Jika dirunut ke belakang, rumah dinas Gubernur DKI memang kerap tak dihuni sebagai tempat tinggal. 

Sebelum ditempati Djarot per Mei 2017, rumah ini sudah hampir tiga tahun dibiarkan kosong.

Gubernur sebelum Djarot, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih memilih tinggal di rumah pribadinya di Pluit, Jakarta Utara. Ahok hanya memfungsikan rumah tersebut untuk menjamu tamu. 

Selain Djarot, Gubernur DKI yang diketahui pernah tinggal di rumah dinas adalah gubernur era 2012-2014, Joko Widodo dan pendahulunya, Fauzi Bowo.

Kompas TV Anies - Sandi mendatangi kediaman Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi pada Senin (6/11) siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com