Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Sandiaga soal Ruang Tamu Balai Kota yang Kini Ditutup Tirai

Kompas.com - 27/11/2017, 09:46 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta semua pihak tidak berprasangka buruk soal ruang tamu gubernur yang kini ditutup rapat dengan tirai putih. Sandi mengatakan, dirinya dan Gubernur DKI Anies Baswedan menjalankan pemerintahan secara transparan.

"Saya orangnya sangat terbuka, kok. Tetapi, ini (ditutup tirai) mungkin ada backlight atau apa. Jangan suudzon dulu, kita husnudzon saja," ujar Sandi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (27/11/2017).

Sandi menjelaskan, Anies biasanya menggelar beberapa pertemuan dan acara di ruang tamu gubernur.

Dia menyebut, tirai itu dipasang agar fokus peserta acara tidak terganggu karena adanya orang yang lalu lalang di luar. Tirai juga dipasang untuk kepetingan Humas Pemprov DKI mengambil gambar.

"Ada acara waktu itu, ya, tentunya menambah kefokusan acara supaya di dalamnya itu pencahayaannya tidak terlalu bright sehingga kalau ngambil gambar dari dalam enggak backlight, diusulkan ditaruh tirai ini," katanya.

Baca juga: Saat Sandiaga Mengintip dari Luar Ruang Tamu Balai Kota yang Kini Ditutup Tirai

Sandi menyatakan, pemasangan tirai di ruang tamu gubernur bukan penanda dirinya dan Anies menjalankan pemerintah yang tertutup.

"(Pemasangan tirai) enggak menyatakan bahwa kami tertutup. Kami, kan, terbuka banget di sini, kami transparan abis," ucap Sandi.

Pintu dan jendela yang memisahkan pendopo dan ruang tamu Balai Kota ditutup tirai berwarna putih sejak Kamis (23/11/2017).

Tirai tersebut tetap terpasang sampai hari ini. Anies sendiri beberapa kali memang mengadakan acara di ruang tamu itu.

Baca juga: Jendela Balai Kota Ditutup Tirai Putih, Anies Temui Tokoh Agama

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjanjikan pembangunan Stadion Taman Bersih, Manusiawi, dan Wibawa akan mulai dikerjakan pada akhir tahun 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Ada Pembangunan Saluran Air hingga 30 November, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Berupaya Bunuh Diri Usai Bunuh 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com