Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kantor yang Ditumpangi Himpaudi Tolak Ada Plang Nama

Kompas.com - 28/11/2017, 20:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Irsyad Ma'as, Direktur PT Tegap Mitra Nusantara, mengatakan ia pernah menolak saat ada staff Himpaudi DKI Jakarta meminta izin untuk memasang plang penanda di bagian depan kantor Irsyad.  Himpaudi DKI Jakarta menumpang alamat di yang kantor Irsyad di bilangan Poltangan, Jakarta Selatan.

"Saya larang, saya bilang saya keberatan karena ini kan kantor usaha saya," kata Irsyad, Selasa (28/11/2017).

Meski demikian, Irsyad mempersilakan bila memasang spanduk atau pengenal Himpaudi lainnya di dalam ruangan.

"Kalau di dalam silakan saja, karena saya berikan ruangan memang di pojok belakang (lantai 2). Mereka juga pernah meminta untuk memasang spanduk Himpaudi di ruang meeting, itu saya berikan," kata Irsyad.

Baca juga : Sandi Akui Salah Verifikasi Alamat Himpaudi, Penerima Hibah Rp 40,2 M

Irsyad mengatakan selama ini aktivitas Himpaudi di tempatnya tidak terlalu sering. Hanya beberapa kali saja ada yang datang, termasuk Ketua Himpaudi DKI Jakarta Yufi AM Natakusumah.

"Ada beberapa kali pertemuan di ruang meeting di bawah, tapi memang tidak tiap hari juga. Saya sih ngga tahu persis soal organisasinya, soal dana hibah itu saja saya baru tahu tadi pagi,"kata Irsyad.

Himpaudi DKI akan mendapat mendapat dana hibah Rp 40,2 miliar dari Pemprov DKI Jakarta tahun 2018. Keberadaanya menjadi sorotan karena alamatnya sebagai penerima dana hibah semula diduga palsu. Ternyata, data yang tertulis di Pemprov DKI Jakarta tidak sesuai dengan alamat yang sebenarnya. 

Himpaudi DKI ternyata menumpang alamat di kantor milik Irsyad Ma'as di Jalan Raya Poltangan Nomor 25, RT 09 RW 05.

Baca juga : Kantor Numpang, Himpaudi Dipastikan Sandiaga Tetap Dapat Hibah Rp 40,2 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com