Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Wagub Ditata Ulang untuk Kantor Anies, Sandi, dan Tim Gubernur

Kompas.com - 28/11/2017, 20:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kamar tidur wakil gubernur di ruang kerjanya kini sedang ditata ulang. Kamar itu nanti akan jadi kantor bersama dia, Gubernur Anies Baswedan, dan tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP).

"Lagi diberesin di atas, di kamar saya. Jadi, kamar wagub dulu itu akan di-remodel seperti co-working space. Ini nanti akan ada yang duduk di situ, saya, Pak Gubernur, dan seluruh anggota tim," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Sandi bercerita, meski berkantor di gedung yang sama, dia seringkali sulit bertemu Anies karena berbeda ruang kerja. Ruang kerja Sandi berada di lantai 2, sementara ruang kerja Anies di lantai dasar.

Sandi menyebut banyak halangan yang memakan waktunya untuk bertemu Anies jika mereka berbeda ruangan.

"Kalau saya di atas, turun dari tingkat dua ke bawah, dan mesti melewati beberapa obstacle gitu lho, ada media yang suka nanya-nanya, dan akhirnya makan waktu," kata dia.

Baca juga : Remang-remang Suasana Pendopo Balai Kota DKI Kini...

Sandi memutuskan kamar tidur di ruang kerjanya ditata ulang dan digabungkan dengan ruang sebelahnya sebagai ruang kerja mereka baru nanti. Dengan bekerja di ruangan yang sama, Sandi menyebut pembahasan rencana hingga evaluasi kebijakan akan berlangsung lebih cepat.

"Meja kami akan berdampingan, itu sudah kami putuskan. Jadi, enggak ada lagi ruang gubernur dan wagub. Kami akan di satu ruangan dan bersama semua tim yang nanti akan membantu kami untuk planning, doing, checking, and action," ucap Sandi.

Jumlah TGUPP rencananya mencapai 73 orang. Ini merupakan hasil leburan dengan Tim Walikota untuk Percepatan Pembangunan (TWUPP). Tim itu akan dibagi menjadi 5 bidang. Bidang-bidang itu adalah pengelolaan pesisir, ekonomi pembangunan kota, harmonisasi dan regulasi, pencegahan korupsi, dan percepatan pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com