JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak Kamis (23/11/2017), jendela-jendela besar pada pintu Pendopo Balai Kota DKI Jakarta tertutup tirai warna putih. Alhasil, suasana di dalam ruangan tidak mudah terlihat dari luar.
Tidak hanya persoalan tirai, penerangan di dalam ruang tamu menuju ruang kerja gubernur pun tampak remang-remang.
Saat dua ajudan gubernur tengah membuka pintu utama, dari luar ruangan terlihat ada sejumlah lampu bercahaya kuning.
Sebelumnya, tirai ruang tamu Pendopo Balai Kota DKI Jakarta dibiarkan terbuka sehingga tanpa menyalakan lampu, kondisi di dalam ruangan tetap terang.
Baca juga: Jendela Balai Kota Ditutup Tirai Putih, Anies Temui Tokoh Agama
Wawancara harian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta biasanya digelar di dalam ruang tamu pendopo, dekat ruang kerja gubernur.
Pagi tadi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta semua pihak tidak berprasangka buruk soal ruang tamu gubernur yang kini ditutup rapat dengan tirai putih. Sandi mengatakan, dirinya dan Gubernur DKI Anies Baswedan menjalankan pemerintahan secara transparan.
Baca juga: Saat Sandiaga Mengintip dari Luar Ruang Tamu Balai Kota yang Kini Ditutup Tirai
"Saya orangnya sangat terbuka, kok. Tetapi, ini (ditutup tirai) mungkin ada backlight atau apa. Jangan suudzon dulu, kita husnudzon saja," ujarnya.
Sandi menjelaskan, Anies biasanya menggelar beberapa pertemuan dan acara di ruang tamu gubernur.
Dia menyebut, tirai itu dipasang agar fokus peserta acara tidak terganggu karena adanya orang yang lalu lalang di luar. Tirai juga dipasang untuk kepetingan Humas Pemprov DKI mengambil gambar.
Baca juga : Penjelasan Sandiaga soal Ruang Tamu Balai Kota yang Kini Ditutup Tirai