Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Berharap Tiket Kereta Bandara Lebih Murah dari Tarif Damri

Kompas.com - 29/11/2017, 20:05 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak lama lagi kereta tujuan Bandara Soekarno-Hatta dari Jakarta akan beroperasi. Publik berharap, harga tiketnya tidak terlalu tinggi sehingga bisa dijangkau orang banyak.

Nelly (24) contohnya, yang bekerja di salah satu kementerian, berharap harga tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta bisa lebih murah dari tiket bus Damri.

"Harapannya yang jelas lebih murah dari Damri, tapi lebih mahal dari Commuter Line," kata Nelly saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2017).

Alasannya lebih mahal dari kereta Commuter karena fasilitas yang ada di dalam kereta bandara, menurut dia, jauh lebih bagus daripada kereta Commuter.

Baca juga : Kereta Bandara Soekarno-Hatta Akan Beroperasi Pukul 03.20 - 00.40

Kendati demikian, Nelly tidak menyebutkan harga pasti yang diinginkan untuk tarif tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta.

Tarif bus Damri dari Bandara Soekarno-Hatta ke Jakarta saat ini umumnya Rp 40.000.

Marseila (23), seorang warga yang lain, juga menyebutkan harga tiket untuk kereta Bandara Soekarno Hatta harus lebih murah daripada harga tiket bus Damri.

"Menurut gue Rp 20.000-anlah. Ya kan, Damri Rp 40.000 walaupun kereta lebih cepat, karena ini kan untuk masyarakat luas apalagi pemerintah menggencarkan transportasi umum, pemerintah sudah bilang seperti itu harusnya ya memberikan akses yang mudah dan murah," kata Marseila.

Ia menambahkan, keberadaan kereta Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi alat transportasi yang dia prioritaskan ketimbang bus Damri atau kendaraan umum lainnya saat akan ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Aksesnya kan dari Manggarai dan itu bakal jadi prioritas karena kalau Damri gue butuh effort ke terminal mana, terus belum tentu di jalan gue enggak kena macet. Kalau kereta kan enggak macet sama sekali dan cuma harus ke Manggarai," ucapnya.

Iman (25) mengatakan, harga yang paling mungkin untuk tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta adalah di bawah Rp 50 ribu.

"Menurut gue selama di bawah Rp 50.000, misalnya Rp 35.000 sampai Rp 40.000 karena gue merasa kalau naik Grab Car gue bisa keluar 120 ribu dan kereta ini kan kelebihannya lebih cepat mengantar penumpang," kata Imam.

Sampai saat ini pemerintah belum menentukan harga tiket kereta bandara.

Direktur PT Railink Heru Kuswanto menyerahkan kepada pemerintah besaran harga tiket kereta bandara yang kemungkinan bakal beroperasi pada Desember mendatang.

"Tarif kita tunggu aja deh dari pemerintah. Kita manut aja," ucap Heru di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta Pusat, Selasa.

Kendati begitu, Heru pernah mengatakan bahwa tarif kereta bandara bisa mencapai Rp 100.000.

Baca juga : Dirut PT Railink Serahkan ke Pemerintah Waktu Peresmian Kereta Bandara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com