JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP) akan bertugas membantu dia dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno dalam menjalankan tugas mereka. Anies tidak ingin malah TGUPP yang justru mereka ajari.
"Kehadirannya (TGUPP) membantu gubernur dan wakil gubernur, bukan terbalik. Jangan sampai kehadirannya malah diajari gubernur dan diajari wakil gubernur," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Anies menjelaskan, hingga saat ini dirinya masih mengkaji orang-orang yang akan diangkat menjadi anggota TGUPP. Anggota TGUPP yang dipilih nantinya akan menyumbangkan pikiran, pengetahuan, dan pengalaman mereka untuk pembangunan di Ibu Kota.
Baca juga : Rencana Anggaran Tim Gubernur Anies Naik dari Rp 2 Miliar Jadi Rp 28 Miliar
"Mereka datang itu memberikan pengalaman, pengetahuan, sehingga wakil gubernur dan gubernurnya dapat masukan, dapat informasi. Jadi, kita akan review, semuanya lagi dalam proses," kata dia.
Baca juga : Gubernur Anies: TGUPP Bukan Sekadar soal Namanya Siapa...
Menurut Anies, TGUPP akan bertanggung jawab langsung kepada gubernur dan wakil gubernur. Dia memastikan tugas TGUPP tidak akan tumpang tindih dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Baca juga : Lolosnya Anggaran TGUPP Setelah Pembahasan yang Alot...
Anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus sebelumnya mengkhawatirkan jumlah anggota TGUPP yang mencapai 73 orang, jauh lebih banyak dari pemerintahan sebelumnya.
Jika jumlah TGUPP bertambah banyak pada pemerintahan saat ini, Bestari khawatir peran Anies sebagai gubernur dikalahkan TGUPP. Dia tidak mau TGUPP malah menekan kinerja SKPD yang lebih dulu ada.
"Jangan sampai nanti TGUPP aktingnya lebih gede dari gubernur. Misalnya menakuti Dinas kemudian memengaruhi hal-hal yang harusnya dilakukan proporsional malah jadi subyektif," kata Bestari dalam rapat Badan Anggaran di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/11/2017).