Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir Rob, Sandi Sebut Karung Pasir Disiagakan 24 Jam

Kompas.com - 06/12/2017, 13:39 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu menyiagakan karung berisi pasir untuk mengantisipasi banjir rob di Jakarta Utara. Persediaan itu terus disiagakan mengingat karung pasir rawan jebol.

"(Karung pasir) pasti akan jebol, tapi kami akan siapkan terus. Jadi, itu akan tetap continue," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (6/12/2017).

Sandi menjelaskan, penggunaan karung pasir hanyalah solusi jangka pendek yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta. Sementara solusi jangka panjang yakni pembangunan tanggul laut atau NCICD (National Capital Integrated Coastal Development).

"NCICD itu mungkin jangka panjangnya, tapi untuk sementara karung pasir dan pompa itu harus 100 persen availability-nya, harus dipastikan 24 jam siap untuk menghadapi banjir rob," kata dia.

Baca juga : Anies: Banjir Rob, Kita Pantau Terus dari Sini...

Menurut Sandi, banjir rob juga terjadi di Kepulauan Seribu. Air laut pasang karena fenomena bulan purnama.

"Di Kepulauan Seribu ada yang enggak pernah terjadi banjir rob, terjadi juga di Kepulauan Seribu. Ini karena fenomena siklus cuaca yang memang ekstrem," ucap Sandi.

Air laut pasang membuat beberapa wilayah terendam air atau banjir rob di Jakarta Utara, Selasa (5/12/2017). Permukiman nelayan di Kampung Nelayan, Muara Angke, kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, termasuk yang terlanda rob.

Baca juga : Pembangunan Tanggul Laut Perlu Dipercepat demi Cegah Banjir Rob

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, tinggi permukaan air laut mencapai 255 cm dalam kondisi puncak siaga 1 pada pukul 12.00 WIB.

Setelah penanganan dengan menggunakan kantung pasir dan menyiagakan pompa air di beberapa lokasi, air yang melimpas ke permukiman warga berangsur-angsur surut.

Kondisi itu diperkirakan akan masih terjadi dua hari ke depan.

Kompas TV Pasukan Orange melakukan penumpukan karung untuk menghalau air laut masuk ke rumah warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com