Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tanggul Laut Perlu Dipercepat demi Cegah Banjir Rob

Kompas.com - 06/12/2017, 09:47 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, salah satu sebab terjadinya banjir rob di wilayah Jakarta Utara adalah  belum selesainya tanggul laut yang dibangun di pesisir utara. Ia berharap pembangunan tanggul ini dapat dipercepat.

"Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah mempercepat penyelesaian tanggul penahan muka air laut melalui program NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) yang saat ini sedang dibangun kementrian PU, BBWSCC dan dinas SDA Provinsi DKI Jakarta," kata Teguh saat dihubungi Rabu (6/12/2017).

Baca juga : Anies: Banjir Rob, Kita Pantau Terus dari Sini...

Teguh mengungkapkan, saat terjadi banjir rob pada Selasa (5/12/2017) kemarin pukul 12.00 WIB, tinggi permukaan air laut mencapai 255 cm dalam kondisi puncak siaga 1. Setelah penanganan dengan menggunakan kantung pasir dan menyiagakan pompa air di beberapa lokasi, air yang melimpas ke permukiman warga berangsur-angsur surut.

 

Kondisi itu diperkirakan akan masih terjadi dua hari ke depan.

Baca juga : Tanggul Laut Belum Sempurna Ditutup, Air Rob Masuk ke Perumahan

Beberapa wilayah yang rawan terkena dampak kenaikan permukaan air laut adalah kawasan Pluit, Muara Angke, dan Sunda Kelapa. Sementara wilayah yang kemarin terkena rob adalah Luar Batang, Kamal Muara, Kapuk Muara, Pejagalan dan Muara Angke.

Pihak SDA DKI Jakarta telah membuat perencanaan untuk mengurangi rob di wilayah tersebut. Luar Batang rencananya akan dipasangkan spoon pile tahun depan guna mengurangi efek rob. Kamal Muara akan dipasang u ditch. Di Kapuk Muara akan diupayakan penertiban untuk memperluas potensi upaya teknis. Wilayah Pejagalan akan dilakukan penambalan sheet pile , terutama di Kali Angke.

Menurut Teguh, jika dipercepat, pembangunan tanggul laut dapat selesai pada akhir 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com