JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan kembali melanjutkan pembangunan jalan tembus di Pasarminggu yang sejajar dengan rel kereta api.
Camat Pasarminggu Agus Irianto mengatakan, pihaknya telah melakukan pengukuran sebagai langkah awal pembangunan jalan.
"Kami sudah sampaikan agar ini jadi concern Bina Marga, kami inventarisir dan lakukan pengukuran dua hari lalu di RW 06," ujar Agus ketika dihubungi, Rabu (6/12/2017).
Menurut Agus, warganya mendesak agar jalan tembus ini segera terealisasi untuk mengurangi kemacetan.
Jalan ini akan menghubungkan Jalan Rawajati Timur dari Kompleks Badan Intelijen Negara (BIN) atau pelintasan Volvo hingga Poltangan.
Selain kemacetan, Agus menyebut pembangunan ini adalah amanat Undang-undang yang melarang adanya perlintasan kereta yang sebidang dengan jalan.
"Kan tidak boleh ada perlintasan karena itu risiko tinggi, apalagi di Pasarminggu situ kereta bisa lewat 10 menit sekali," ujarnya.
Dengan dibangunnya jalan ini, ada dua perlintasan yang bisa dikurangi.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengadaan Lahan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Eko Mardiyanto mengatakan, tiga RW yang akan terdampak pembangunan jalan yakni RW 06, RW 07, dan RW 08 Pejaten Timur. Puluhan rumah akan dibeli oleh Pemprov DKI untuk pelebaran jalan.
"Kami masih tunggu appraisal bidang, dana pembebasan dari anggaran tahunan UPT Pengadaan Lahan Bina Marga," ujarnya.
Wacana pembangunan jalan ini sudah bergulir sejak 2014 silam. Saat itu, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membongkar bangunan liar di pinggir rel. Jalan sepanjang 1,2 kilometer ini akan memiliki lebar 15 meter supaya bisa dilintasi mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.