Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Penyandang Disabilitas di Jalan yang Tak Banyak Diketahui Masyarakat

Kompas.com - 07/12/2017, 16:28 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Road Safety Association (RSA) dan LBH Jakarta menggelar konferensi pers terkait penolakan mereka terhadap kebijakan perluasan pelarangan sepeda motor di Jakarta. Konferensi pers digelar di Kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Minggu (3/9/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Road Safety Association (RSA) dan LBH Jakarta menggelar konferensi pers terkait penolakan mereka terhadap kebijakan perluasan pelarangan sepeda motor di Jakarta. Konferensi pers digelar di Kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro, Minggu (3/9/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Mengangkat tema Road Safety for Humanity, fasilitas pejalan kaki kini menjadi salah satu sorotan utama dalam gelaran Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017. Terutama mengenai fasilitas penyandang disabilitas yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Ada tiga fasilitas untuk penyandang disabilitas di trotoar yang sampai saat ini tidak terpenuhi, bahkan banyak yang tidak mengerti soal fungsi dan keberadaannya.

"Sarana untuk difabel, memang sedang kita perbanyak sekaligus sosialisasi mengenai fungsinya. Kita kerjasama denangan  instansi terkait seperti PUPR dan lainnya ya," kata Ahmad Yani, Direktur Pembinaan Keselamatan Kementerian Perhubungan dalam seremoni IRSA di Jakata, Kamis (7/12/2017).

Pertama adalah guiding block. Fasilitas ini berperan sebagai jalur penuntun dan petunjuk bagi disabilitas khususnya tunanetra, dengan menggunakan ubin berwarna kuning dengan garis lurus dan bertekstur bulat.

Saat ini fasilitas tersebut sudah mulai ada pada beberapa trotoar Jakarta, tetapi tidak berjalan sesuai fungsinya.

Baca juga : Dinas KUMKMP Cek PKL yang Makan Jalur Disabilitas di Rawamangun

Ruas trotoar yang di pakai berjualan PKL di seberang terminal Rawamangun, Senin (27/11/2017).Stanly Ruas trotoar yang di pakai berjualan PKL di seberang terminal Rawamangun, Senin (27/11/2017).

Kedua adalah Ramp. Fungsi dari Ramp adalah sebagai fitur pengganti tangga yang biasanya digunakan lansia atau penyandang disabilitas untuk naik ke tempat yang lebih tinggi atau saat akan naik ke transportasi umum seperti kereta dan bus.

Ketiga adalah Portal S yang berguna melindungi pegguna kursi roda. Sesuai namanya, bentuk portal dirancang seperti huruf S yang terbuat dari bahan stainless dan terletak di ujung-ujung trotoar. Di Jakarta, fasilitas ini sangat minim ditemui.

Baca juga : Suarakan Trotoar Ramah Disabilitas, GAUN Aksi Susur Jalur Pedestrian

"Melalui acara ini kami ingin pemerintah daerah memenuhi serta menyediakan fasiltas pejalan kaki yang nyaman dan berkeselamatan bagi masyarakat khususnya penyandang disabilitas," ucap Chief Executive Adira Insurance Julian Noor dalam seremoni IRSA di Jakata, Kamis.

Baca juga : Untuk Kaum Disabilitas, Pemerintah Mesti Fokus Dua Hal Ini 

Sejumlah kaum disabilitas yang tergabung dalam Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN) menggelar aksi susur trotoar di sepanjang Jalan Sabang, Thamrin, ke arah Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017). Kaum disabilitas menyuarakan kebutuhan akan jalur pedestrian yang ramah dan aman akibat banyaknya trotoar yang digunakan untuk parkir mobil atau motor sampai pedagang kaki lima berjualan sehingga fasilitas untuk disabilitas menjadi rusak.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sejumlah kaum disabilitas yang tergabung dalam Gerakan Aksesbilitas Umum Nasional (GAUN) menggelar aksi susur trotoar di sepanjang Jalan Sabang, Thamrin, ke arah Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017). Kaum disabilitas menyuarakan kebutuhan akan jalur pedestrian yang ramah dan aman akibat banyaknya trotoar yang digunakan untuk parkir mobil atau motor sampai pedagang kaki lima berjualan sehingga fasilitas untuk disabilitas menjadi rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com