Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Kuat Efek Sabu Cair Racikan Diskotek MG?

Kompas.com - 18/12/2017, 15:24 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Jolan Tedjokusumo menyampaikan, sabu cair seperti yang ditemukan dalam penggerebekan di Diskotek MG Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan pada Minggu (18/12/2017) tergolong keras.

Menurut dia, sabu cair tersebut bisa mengakibatkan over dosis bagi orang yang tidak biasa mengonsumsinya.

"Untuk kasus MG ini kalau saya dengar pakai botol Aqua 330 mm bisa empat sampai lima orang, biasanya lumayan keras dosisnya. Kalau dipakai sendirian, orang yang biasa mungkin teler, kalau yang tidak biasa bisa over dosis (OD)," ucap Jolan saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/12/2017).

Baca juga : Diskotek MG Digerebek, Warga Berharap Izin Tempat Hiburan Diperketat

Ia menyampaikan, sabu jenis cair memang bukan barang baru. Sebelum tenar di Indonesia, sabu cair ini menjadi favorit di Jepang dan China.

Sabu jenis ini, kata dia, memiliki efek yang sama dengan jenis padat atau kristal. "Efeknya sama saja, karena pada dasarnya itu bahannya kan sama dengan yang bentuk padat," ucap Jolan.

Perbedaannya, yakni cara pemakaian sabu tersebut. Biasanya, sabu jenis cair dicampurkan pada minuman, seperti minuman beralkohol atau minuman bersoda.

"Bahkan ada yang langsung inject ke tubuh pakai suntikan. Kalau pakai mineral ini juga menarik, saya masih cari info ada kandungan apa saja di dalamnya," kata Jolan.

Kendati demikian, Jolan mengatakan, efek sabu tergantung dari kualitas barang tersebut dan tergantung pemakainya.

Bila sabu yang dikonsumsi kualitasnya bagus, kata dia, pasti efeknya kuat, apalagi yang memakai orang awam.

"Kalau sabu bagus, atau istilahnya murni-lah, efeknya lebih kuat. Nah, sekarang bagaimana soal pemakainya saja, kalau dia sering, pastikan bisa merasakan barang bagus, kalau orang awam, baru sekali dua kali pasti sudah sangat terasa dampaknya," ujar dia.

Baca juga : 13 Karyawan Diskotek MG Masih Diperiksa di BNN

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Brigjen Pol Iwan Johny P Latupeirissa menyampaikan, berdasarkan hasil investigasi, para pemakai sabu cair di MG Club mengaku bahwa narkoba yang mereka gunakan tergolong keras.

"Beberapa bilang bikin serat tenggorokan saat nenggak, ada yang bilang mulut langsung bau. Tapi rata-rata bilang efeknya memang keras, kalau dia minum jam 10 malam hari ini misalnya, itu masih terasa sampai besok malam," kata Johny kepada Kompas.com.

Kompas TV Petugas menyita puluhan botol plastik berisi narkoba di diskotek MG.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com