JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati cuaca buruk meliputi wilayah Jakarta belakangan ini, pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) diklaim tidak terganggu dan terus mengalami kemajuan yang signifikan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, saat ini konstruksi MRT sudah mencapai 88,56 persen atau sesuai dengan target pada awal tahun.
"Per 15 Desember ini konstruksi keseluruhan sudah 88,56 persen dengan konstruksi stasiun elevated sebesar 82,59 persen dan untuk stasiun underground sudah mencapai 94,59 persen," kata William kepada wartawan, Rabu (20/12/2017).
Menurut dia, progres konstruksi stasiun elevated mulai bisa mengimbangi stasiun underground. Pada 2016 kemarin, konstruksi stasiun elevated tertinggal dua kali lipat dari stasiun underground.
Baca juga : TOD MRT Lebak Bulus Dibangun Pertengahan 2018
William memproyeksikan pada akhir tahun ini konstruksi MRT Jakarta keseluruhan bisa menembus 90 persen.
"Proyeksi akhir Desember ini dengan pengerjaan yang terus-menerus bisa 90,14 persen dengan rincian stasiun elevated 85,20 persen dan stasiun underground 95,13 persen," imbuh dia.
Dengan progres seperti itu, William menambahkan bahwa pihaknya optimis pengoperasian MRT Jakarta bisa sesuai jadwal, yakni Maret 2019.
"Semua schedule masih on track, operasi kereta masih on time Maret 2019. Ini kami jaga terus. (Tahun) 2018 nanti akan ada kegiatan penyelesaian stasiun, mulai fokus pada penyiapan sistem," ujar William.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.