Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Tidak Ada Pilihan Lain, Harus Ada Pelebaran Sungai di Jatipadang

Kompas.com - 21/12/2017, 06:04 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pelebaran Kali Pulo di Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dia menyebut pelebaran sungai adalah satu-satunya cara untuk mengatasi banjir dan tanggul jebol di sana.

"Memang tidak ada pilihan lain, di tempat ini harus ada pelebaran," ujar Anies seusai meninjau tanggul jebol di Jatipadang, Rabu (20/12/2017) malam.

Anies menyampaikan, lebar sungai saat ini hanya sekitar 2 meter. Kondisi kali terus menyempit karena banyak warga mendirikan bangunan di sana.

Baca juga: Ditemani Kedua Anaknya, Anies Tinjau Tanggul Jebol di Jatipadang

"Sungainya makin kecil, makin kecil, karena warga menempati, membangun di... betul-betul mengurangi lebar sungai," katanya.

Anies mengatakan akan memanggil dan berbicara dengan warga yang tinggal di bibir sungai. Dia akan menjelaskan aturan yang berlaku dan meminta pengetian warga bahwa rumah yang mereka dirikan di pinggir sungai membuat warga lain menderita sehingga harus dibongkar.

Anies meminta warga yang tinggal di bibir sungai tidak hanya memikirkan diri mereka sendiri, tetapi juga seluruh warga di lingkungan mereka.

"Ini bukan sekadar ikut aturan soal peraturan, ini soal penderitaan. Pada tega enggak tetangga-tetangganya menderita karena lebarnya sungai itu dikurangi rumah-rumah warga sendiri," ucap Anies.

Baca juga: Tanggul Jebol di Jatipadang Ditahan Karung Pasir

Menurut Anies, pelebaran sungai baru bisa dilakukan setelah musim hujan selesai. Sementara untuk jangka pendek, Anies akan terus menyiagakan petugas apabila tanggul di Jatipadang kembali jebol dan air kali meluap ke permukiman warga.

"Sesudah musim hujan ini kami akan perbaiki secara tuntas. Kami hanya bisa mengerjakan sesudah musim hujan selesai," kata Anies.

Tanggul di Jatipadang beberapa kali jebol di titik yang berbeda. Terakhir, tanggul yang jebol berlokasi di RT 014 RW 006 karena tingginya volume air hujan, sementara lebar kali hanya sekitar 2 meter. Selain itu, di sekitar tanggul jebol juga ada jembatan yang menutup aliran air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com