Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Akui Sebagian PKL yang Dapat Jatah Tenda Juga Punya Kios di Tanah Abang

Kompas.com - 25/12/2017, 19:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pedagang yang mendapatkan jatah tenda dari Pemprov DKI Jakarta di Tanah Abang bukan sepenuhnya PKL. Beberapa dari mereka sudah memiliki kios juga di dalam pasar Tanah Abang.

"Yang kami data kemarin 394 itu sebagian ada yang punya kios. Ini sebenarnya lucu juga, datanya enggak bisa disamakan karena sebagian dari mereka itu ada yang memiliki kios juga di blok blok Tanah Abang. Ada sebagian mereka yang pure PKL," ujar Sandiaga di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (25/12/2017).

Sandi mengatakan pedagang yang mendapatkan tenda adalah yang mereka data sebelumnya.

Setelah dia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat, kata Sandi, ada opini bahwa Tanah Abang semrawut lagi.

Pemprov DKI Jakarta pun langsung melakukan pendataan terhadap pedagang yang berjualan di trotoar saat itu.

Jumlah yang didapatkan ada 394, itu yang menjadi acuan Pemprov DKI dalam memberikan tenda. Meskipun sebenarnya pedagang itu sudah memiliki kios di dalam pasar.

Saat ini masih ada PKL yang kucing-kucingan berjualan di trotoar sambil menghindar dari penertiban Satpol PP. Kata Sandi, mereka yang berdagang di trotoar merupakan PKL baru di luar dari yang data yang dimiliki Pemprov DKI.

"Jadi sebelum ini ribut-ribut, 394 itu ya sudah itu angka kita lock. Berarti yang datang sekarang itu setelah kita data dan itu bukan merupakan bagian dari yang kita tata sebenarnya," ujar Sandiaga.

Meski demikian, Sandiaga meminta masyarakat bersabar. Nantinya, hal tersebut akan ditata kembali dalam penataan jangka panjang.

"Waktu itu mereka (yang punya kios) memang jualan di situ (trotoar), tapi begitu sudah tertata dalam satu kesatuan transit oriented development semuanya akan tersolusikan, jadi memang harus sabar," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com