Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredarnya Video Mesum antara Anak Kecil dan Wanita Dewasa Mencemaskan

Kompas.com - 05/01/2018, 07:56 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jagat maya digegerkan dengan tersebarnya video mesum yang melibatkan dua anak di bawah umur dengan seorang peremuan dewasa. Video itu dengan cepat beredar luas dan jadi buah bibir.

Video tersebut berdurasi sekitar 1 jam. Anak-anak yang terlibat diperkirakan berusia sekolah dasar.

Anak-anak itu diperintahkan berbuat tak senonoh oleh seorang pria yang merekam adegan-adegan tersebut.

Tampaknya, video itu dibuat secara profesional. Sebab, dari segi gambar dan pengambilan angle terbilang cukup baik.

Hingga kini belum diketahui kapan video itu dibuat dan di mana lokasi pembuatannya. Yang pasti, dalam video itu si perekam dan orang yang tampak dalam gambar menggunakan bahasa daerah tertentu di Indonesia.

Pihak kepolisian kini sedang mengusut video itu.

Baca juga: Polisi Selidiki Video Mesum antara Anak Kecil dan Wanita Dewasa

"Penyidik tengah bekerja menyelidiki video itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Kamis (4/1/2018).

Argo mengingatkan masyarakat agar jangan asal membuka situs-situs berkonten pornografi. Banyak pihak yang memanfaatkan situs-situs tersebut untuk melakukan tindak pidana.

"Situs begitu biasanya phising, berisi spam. Berbahaya," ujar Argo.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menilai, beredarnya video tersebut dapat berdampak negatif terhadap anak di Indonesia. Anak-anak dikhawatirkan akan meniru perbuatan tak senonoh tersebut.

"Jika video tersebut terus beredar, bisa berpotensi peran-peran yang ada di video itu diimitasi oleh anak. Ini berbahaya," kata Susanto kepada Kompas.com.

Baca juga: Polda Jabar Ikut Selidiki Video Mesum Anak Kecil dan Wanita Dewasa

Ia menyampaikan, penanganan kasus itu harus dilakukan secara komprehensif. Sebab, anak-anak dikhawatirkan akan jadi korban eksploitasi dari orang-orang tak bertanggung jawab.

Susanto meminta aparat penegak hukum serius mengusut kasus tersebut agar hal seperti itu tak terulang.

"Video harus diblokir agar tak bisa diakses anak Indonesia. Di pihak lain, tangkap otak pembuat video tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com