JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menceritakan kisah tentang anak bungsunya yang terlahir prematur. Dia membahas itu ketika meninjau ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yang baru di RS Budhi Asih.
"Kebetulan saya tahu banget masalah ini karena sekitar 5 tahun lalu anak saya paling kecil itu kan prematur 36 minggu. Jadi di-PICU, NICU selama hampir 2 bulan," ujar Sandiaga di RS Budhi Asih, Jalan Dewi Sartika, Jumat (5/1/2017).
Dari pengalaman itu, Sandiaga jadi mengetahui bahwa lima tahun lalu Jakarta masih kekurangan alat NICU. Dia tidak tahu bagaimana kondisinya saat ini.
Salah seorang dokter menyampaikan bahwa kebutuhan NICU sebenarnya bisa 600-700. Namun saat ini baru ada 200.
"Masih jauh dong," kata Sandi.
Baca juga : Sandiaga: 2018, Saya Mesti Menghabiskan Banyak Waktu Sama Sulaiman
Saat meninjau ruang NICU di RSUD Budhi Asih, Sandiaga suka dengan suasananya yang bernuansa merah muda. Warna itu menimbulkan kesan yang bersahabat di ruang NICU. Sandiaga senang karena keluarga si anak juga bisa merasa nyaman saat berada di sana.
"We make them very comfortable. Jadi kayak keadaan di rumah, senyaman mungkin," kata Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.