JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya memiliki pertimbangan yang matang dengan mengangkat Syamsudin Lologau sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang baru. Syamsudin pernah menjadi saksi pada kasus korupsi refungsional kali di Jakarta Barat saat dirinya menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Pemukiman Provinsi DKI Jakarta.
Sandi mewawancarai sendiri Syamsudin. Dari hasil wawancara itu, Sandi meyakini Syamsudin merupakan sosok yang jujur.
"Saya interview sendiri, saya bicara dengan beliau. Beliau orang jujur, dan ingin bekerja bersama untuk memastikan human capital akan lebih baik melalui penataan," ujar Sandi di Balai Kota, Kamis (11/1/2018).
Sandi mengatakan ia melihat perkembangan kasus yang menyeret nama Syamsudin. Sandi yakin Syamsudin tidak terlibat dalam kasus korupsi tersebut.
"Kami yakin sudah clear, kami sangat hati-hati melihat itu. Kami yakini bahwa beliau tidak terlibat dan pengadilan sudah membuktikan itu. Jadi itu yang kami yakini," ujar Sandi.
Baca juga : Alur Uang Korupsi Proyek Refungsionalisasi Kali di Jakbar Versi Saksi
Dalam persidangan kasus refungsional kali di Jakarta Barat, nama Syamsudin disebut sebagai salah satu orang yang menikmati uang korupsi. Ia disebut mendapat Rp 50 juta. Namun, dalam kesaksiannya Syamsudin membantah hal itu.
Kasus korupsi itu menyeret mantan Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah.
Syamsudin secara terpisah, Kamis kemarin, mengatakan kasus tersebut telah selesai dan dia tidak terlibat di dalamnya.
"Iya kalau kasus itu sudah selesai. Saya waktu itu saksi Pak Fatahillah. Jadi sudah selesai dan saya kira Bapak (Gubernur DKI Anies Baswedan) juga sudah tahu. Jadi sudah selesai," ujar Syamsudin.
Baca juga : Kepala BKD Sebut Anies Telah Pertimbangkan Kasus yang Seret Namanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.