Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Pilih Syamsudin sebagai Kepala BKD karena Yakin Dia Tak Korupsi

Kompas.com - 12/01/2018, 08:27 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya memiliki pertimbangan yang matang dengan mengangkat Syamsudin Lologau sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang baru. Syamsudin pernah menjadi saksi pada kasus korupsi refungsional kali di Jakarta Barat saat dirinya menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Pemukiman Provinsi DKI Jakarta.

Sandi mewawancarai sendiri Syamsudin. Dari hasil wawancara itu, Sandi meyakini Syamsudin merupakan sosok yang jujur.

"Saya interview sendiri, saya bicara dengan beliau. Beliau orang jujur, dan ingin bekerja bersama untuk memastikan human capital akan lebih baik melalui penataan," ujar Sandi di Balai Kota, Kamis (11/1/2018).

Sandi mengatakan ia melihat perkembangan kasus yang menyeret nama Syamsudin. Sandi yakin Syamsudin tidak terlibat dalam kasus korupsi tersebut.

"Kami yakin sudah clear, kami sangat hati-hati melihat itu. Kami yakini bahwa beliau tidak terlibat dan pengadilan sudah membuktikan itu. Jadi itu yang kami yakini," ujar Sandi.

Baca juga : Alur Uang Korupsi Proyek Refungsionalisasi Kali di Jakbar Versi Saksi

Dalam persidangan kasus refungsional kali di Jakarta Barat, nama Syamsudin disebut sebagai salah satu orang yang menikmati uang korupsi. Ia disebut mendapat Rp 50 juta. Namun, dalam kesaksiannya Syamsudin membantah hal itu.

Kasus korupsi itu menyeret mantan Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah.

Syamsudin secara terpisah, Kamis kemarin, mengatakan kasus tersebut telah selesai dan dia tidak terlibat di dalamnya.

"Iya kalau kasus itu sudah selesai. Saya waktu itu saksi Pak Fatahillah. Jadi sudah selesai dan saya kira Bapak (Gubernur DKI Anies Baswedan) juga sudah tahu. Jadi sudah selesai," ujar Syamsudin.

Baca juga : Kepala BKD Sebut Anies Telah Pertimbangkan Kasus yang Seret Namanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com