Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Lahan yang Diincar Pemprov untuk Relokasi Pedagang Blok G

Kompas.com - 13/01/2018, 14:30 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta masih mencari lahan untuk dijadikan lokasi relokasi pedagang Blok G Tanah Abang yang akan direvitalisasi.

Salah satu lahan yang kini disasar Pemprov DKI yaitu lahan seluas 3.000 meter milik pengusaha Robby Sumampow yang berada di sebelah Hotel Pharmin, Jakarta Pusat.

Namun, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, sebagian lahan milik Robby itu telah disewakan kepada pihak ketiga.

Kompas.com mencoba menengok lokasi lahan tersebut pada Jumat (12/1/2018). Dari pantauan, lahan tersebut berlokasi di sebelah Hotel Pharmin yang hanya dibatasi dengan tembok.

Lahan itu merupakan satu-satunya lahan kosong yang berada di sekitar Hotel Pharmin. Di lahan itu, hanya tampak sebuah bangunan berlantai satu yang sudah usang.

Sebuah lapak pedagang makanan dan minuman terlihat berdiri di area masuk lahan. Lahan itu tampaknya dijadikan sebagai lahan parkir.

Ini terlihat dari banyaknya kendaraan roda dua dan empat yang diparkir di dalam kawasan. Terlihat sejumlah orang meminta uang dari parkir kendaraan.

Di dalam lahan juga terlihat sejumlah pengusaha eksepedisi yang tengah melakukan bongkar muat barang.

Namun, lokasi bongkar muat hanya menggunakan sebuah tenda, bukan sebuah bangunan seperti kantor ekspedisi pada umumnya.

Di sisi kanan lahan tampak sejumlah pekerja yang sedang memasang kerangka tiang. Sebuah plang berdiri cukup tinggi tepat di tengah lahan.

Plang itu bertuliskan pemilik lahan adalah PT Astana Raharja dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 722.

Pemprov DKI Jakarta berniat untui menyewa lahan seluas 3.000 meter milik pengusaha Robby Sumampow yang berada di sebelah Hotel Pharmin, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018).Kompas.com Pemprov DKI Jakarta berniat untui menyewa lahan seluas 3.000 meter milik pengusaha Robby Sumampow yang berada di sebelah Hotel Pharmin, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018).

Wito yang merupakan koordinator pengamanan dalam (Pamdal) PT Astana Raharja mengatakan bahwa lahan itu memang milik Robby Sumampow.

Kepada Kompas.com, Robby mengatakan seluruh lahan itu sudah disewakan kepada perusahaan lain bernama PT Bintang Sinar Abadi pada 2017.

Adapun lahan itu ingin dijadikan sebuah lokasi bagi para pedagang dan pengusaha ekspedisi.

"Jadi ini mau dibikin dagang (disewakan). Ini kan udah ada tuh kerangka besi-besi. Itu nanti untuk kuliner. Ada juga untuk eksepedisi. Nanti juga dibuatkan parkir. Selama belum digarap saya yang jaga asetnya PT," ujar Wito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com