JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Departemen Penyakit Dalam Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Eko PAW, mengatakan, ada tiga korban ambrolnya mezanin Gedug Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengalami luka paling parah yang dirawat di rumah sakit itu.
Ketiga korban tersebut bernama Deka, Karmeta, dan Indah. Ketiganya merupakan mahasiswa Bina Darma, Palembang, Sumatera Selatan, yang yang sedang melakukan study tour ke BEI saat mezanin itu ambrol.
Eko mengatakan, salah dari mereka mengalami patah tulang di siku kiri, serta panggul kemaluan. Eko menduga, hal itu disebabkan saat jatuh kaki korban mungkin menopang berat badannya lebih dulu.
"Siku kirinya patah, panggulnya juga. Dia mungkin jatuh kakinya duluan," kata Eko saat ditemui di Rumah Sakit Mintohardjo, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2018).
Baca juga : RS Siloam Semanggi Rawat 29 Korban Ambrolnya Mezanin Gedung BEI
Eko menjelaskan, operasi rencanananya akan dilakukan pada Senin malam. Biasanya pasien yang mengalami cedra seperti itu butuh pemulihan selama dua hingga tiga minggu.
Dua korban lainnya juga akan dioperasi hari ini.
Para korban sedang dalam penanganan dan masih sadarkan diri. "Korban masih sadarkan diri dan dalam perawatan intensif," ujar Eko.
Mezanin Gedung BEI ambrol pada Senin siang. Hal itu mengakibatkan sejumlah mahasiswa yang sedang melakukan study tour serta pengunjung yang berada di lantai dasar mengalami luka-luka karena terjatuh dan tertimpa reruntuhan.
Data terakhir dari Pemprov DKI menyebutkan, korban cedera dalam peristiwa itu tercatat 77 orang. Mereka telah dibawa ke Rumah Sakit Mintohardjo, Pertamina, dan Siloam untuk mendapat perawatan.
Baca juga : Anies Sebut Korban Robohnya Mezanin BEI Bertambah Jadi 77 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.