JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Jakarta Utara, mempertemukan seorang purnawirawan TNI berusia 73 tahun bernama Kuming dengan keluarganya. Sebelumnya, lansia tersebut dikabarkan telah hilang selama tiga hari.
Lansia tersebut ditemukan pertama kali oleh polisi di Jalur Bus TransJakarta Tanjung Priok dalam posisi tergeletak dan tak sadarkan diri. Kondisinya terluka pada bagian kepala, kemungkinan akibat terjatuh dan kepalanya terbentur.
"Karena tidak ingat alamat rumah, polisi langsung meneyerahkan Kuming ke petugas P3S. Petugas langsung mengidentifikasi dan menemukan kesamaan dengan laporan lansia hilang di Kelapa Gading," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Adji Antoko, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/1/2018).
Awalnya petugas mendapatkan info orang hilang tersebut dari Percakapan Group Petugas P3S lima wilayah DKI Jakarta. Pihak keluarga juga sudah membuat informasi orang hilang di media sosial, tetapi tidak membuahkan hasil.
Baca juga : Kerap Berhalusinasi, Lansia Ini Dibawa ke Panti Sosial
"Bapak menghilang sejak Sabtu siang minggu lalu. Bapak memang sudah pikun jadi lupa jalan pulang. Tapi kalau ditanya alamat masih bisa komunikasi," ujar Nilam anak kedua lansia tersebut.
Menurut Nilam, kondisinya ayahnya saat dibawa pulang sedikit meracau, terutama ketika ditanya soal luka di bagian kepala.
"Tadi cuma bilang katanya dibuang dari mobil terus cerita lagi jalan tiba-tiba jatuh, sudah ngaco sedikit lupa sama saya. Tapi pas saya lap matanya sama suapin makan, dia baru peluk saya, baru ingat itu saya," kata Nilam.
Adji menyampaikan Petugas P3S memang kerap mendapatkan info orang hilang, dan di antaranya lansia yang menderita demensia atau pikun.
"Hal terpenting adalah menyertakan identitas diri atau keluarga, alamat dan nomor telepon pada kalung, gelang atau pakaian. Jadi apabila ada kejadian kehilangan, masyarakat yang menemukan atau pihak kami bisa segera menghubungi pihak keluarga," kata Adji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.