Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Makan dan Transportasi Volunter Asian Games Diberikan Non-tunai

Kompas.com - 18/01/2018, 18:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Olahraga dan Kepemudaan DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, kabar bahwa honor volunter Asian Games sebesar Rp 600.000 per hari merupakan hoaks. Menurut Ratiyono, volunter Asian Games akan menerima uang makan dan transportasi dengan sistem non-tunai.

"Misalnya transportasi dia akan mendapat semacam aplikasi yang bisa digunakan untuk naik Go-Jek dan sebagainya," kata Ratiyono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/1/2018).

Begitu juga dengan uang makan. Nanti ada aplikasi yang bisa digunakan para volunter untuk makan di tempat tertentu. Ratiyono belum mengetahui pasti berapa total yang akan diterima volunter dalam bentuk non-tunai itu.

Di luar hal tersebut, para volunter akan dibagikan jaket, rompi, sepatu, dan ransel. Ratiyono mengatakan, para volunter akan mulai praktik pada saat test event.

"Mereka akan langsung praktik tanggal 10 Februari saat test event. Volunter yang sekarang direkrut untuk test event 2.000 orang," ujar Ratiyono.

Baca juga : Asian Games 2018, Inasgoc Buka Kembali Perekrutan Relawan

Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) resmi membuka perekrutan volunter (relawan) secara daring pada Kamis ini.

Perekrutan volunter yang terbuka bagi warga negara Indonesia maupun asing itu dikhususkan untuk Games Times (pelaksanaan Asian Games 2018). Inasgoc menegaskan bahwa pendaftaran hanya dibuka melalui situs resmi volunteer.asiangames2018.id hingga 5 Maret 2018.

Setelah itu, pendaftar akan menjalani psikotes dan pelatihan sesuai dengan bagiannya masing-masing.

Pada 18 September 2017, Inasgoc sudah membuka perekrutan dan saat itu menjaring sebanyak 1.574 orang. Mereka yang sudah diterima itu akan dipekerjakan saat test event Asian Games 2018 bertajuk "18th Asian Games Invitation Tournament".

Volunter Asian Games 2018 akan dibagi dalam tiga kategori, yakni Protocol Assistant, NOC Assistant, dan Liaison Officer. Mereka akan ditempatkan di 19 departemen, di antaranya venue, medical, doping control, media, ceremonies, ticketing, catering, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com