Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2018, BNN dan Bea Cukai Sita 40 Kg Sabu dari Malaysia

Kompas.com - 19/01/2018, 11:58 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Bea Cukai bersama Badan Narkotika Nasiobal (BNN) menggagalkan penyelundupan sabu seberat 40 kilogram dari Penang, Malaysia.

"Kami buka awal 2018 dengan penindakan penyelundupan sabu di Aceh dengan sitaan 40 kg. Sabu ini dibawa melalui jalur laut, dan penangkapan ini hasil kerja sama dengan BNN," ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Jakarta Timur, Jumat (19/1/2018).

Ia mengatakan, penangkapan dilakukan dari informasi intelijen pada 9 Januari 2018. Kemudian, tim patroli bea cukai melakukan penyisiran dan pengejaran speedboat di perairan Ide Rayuek, Aceh Timur.

Atas pengungkapan ini, Sri meminta BNN dan Bea Cukai meningkatkan kewaspadaan. Sebab, sejak 2017, terjadi peningkatan frekuensi penyelundupan narkoba.

Baca juga: Ditangkap, Pria Pembawa Sabu di Dompet Hello Kitty

"Di 2017 lalu kami melakukan penindakan 325 kasus, naik dari tahun 2016 yang hanya 286 kasus," ujar Sri.

Pada 2017, 2.132 kg narkoba disita. Jumlah ini meningkat dari tahun 2016, sebanyak 1.169 kg.

"Dari data ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan lagi menjadi tempat transit bagi narkoba, melainkan target market. Sebab saat ini perekonomiannya mulai meningkat," ujarnya.

Baca juga: Ponsel, Pisau hingga Alat Isap Sabu Ditemukan di Lapas Nusakambangan

Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan, sabu berasal dari jaringan Malaysia-Aceh.

"Kami akan teruskan jalinan ini agar bisa menekan penyelundupan narkoba, baik melalui laut dan udara," ucap Budi.

Kompas TV Penyelundupan digagalkan di Bandara Soekarno Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com