Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robohnya "Box Girder" Dinilai Tak Ganggu Target Penyelesaian LRT Kelapa Gading-Velodrome

Kompas.com - 22/01/2018, 15:43 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika selaku kontraktor proyek light rail transit (LRT) Jakarta masih menginvestigasi penyebab robohnya box girder pada konstruksi proyek LRT di Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin (22/1/2018) dini hari.

Namun, robohnya box girder itu diprediksi tidak akan mengganggu target penyelesaian LRT Kelapa Gading-Velodrome.

"Penyebab terjadinya insiden ini masih dalam tahap investigasi oleh pihak terkait, namun indikasi awal menunjukkan bahwa insiden ini tidak akan mengganggu jadwal penyelesaian proyek serta kekuatan struktur yang telah terpasang," ujar Sekretaris Perusahaan Wika, Puspita Anggraeni, melalui keterangan tertulis, Senin.

Puspita menjelaskan, manajemen proyek akan segera menangani robohnya box girder bentang P28-P29 itu. Harapannya, LRT tersebut bisa beroperasi sebelum pelaksanaan Asian Games pada Agustus mendatang.

Baca juga : Box Girder LRT Utan Kayu Runtuh, Wika Minta Maaf

"Diharapkan melalui penanganan cepat yang dilakukan manajemen proyek, target waktu penyelesaian proyek untuk mendukung Asian Games 2018 tetap dapat dipenuhi," kata dia.

Kondisi pasca robohnya kontruksi proyek LRT di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/01/2018). Direktur Utama Jakarta Propertindo (JakPro) Satya Heragandhi menyampikan, robohnya LRT tersebut berawal saat petugas sedang melakukan pemasangan antar-span box P28 ke P29.MAULANA MAHARDHIKA Kondisi pasca robohnya kontruksi proyek LRT di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/01/2018). Direktur Utama Jakarta Propertindo (JakPro) Satya Heragandhi menyampikan, robohnya LRT tersebut berawal saat petugas sedang melakukan pemasangan antar-span box P28 ke P29.

Puspita menjelaskan, pada Senin dini hari, sekitar pukul 00.20, PT VSL Indonesia telah selesai mengerjakan stressing (penyatuan box) box girder bentang P28-P29 di kawasan Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur.

Pengamanan sekitar area kerja melalui koordinasi tim traffic management dan safety dengan menutup jalan di sekitar area kejadian juga sudah dilakukan.

"Pada saat stressing selesai pada pukul 00.20 WIB, beberapa saat kemudian, terjadi insiden pada bentang P28-P29," ucap Puspita.

Baca juga : Kronologi Robohnya Konstruksi LRT Menurut Dirut Jakpro

Robohnya box girder itu mengakibatkan lima orang pekerja terluka. Petugas lapangan langsung melakukan pertolongan dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengamankan area tersebut.

"Wika menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan publik yang diakibatkan oleh kejadian ini. Kami tetap berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan proyek LRT Jakarta," kata Puspita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com