Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda antara Klapa Village DP 0 Rupiah dan Pondok Kelapa Village yang Mangkrak

Kompas.com - 23/01/2018, 10:44 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pemilihan nama "Klapa Village" sebagai nama rumah vertikal dalam program DP 0 rupiah di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, merupakan usulan dari Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan.

"Diusulkan nama Klapa Village, baguslah itu ada keterkaitan dengan Pondok Kelapa yang merupakan tempat daerahnya dan ada kekiniaannya. Jadi penamaan itu yang merupakan usul dari Pak Yoory yang saya setujui," ujar Sandi, Selasa (22/1/2018).

Hal ini dibenarkan oleh Yoory. Yoory menegaskan, nama ini berbeda dengan nama proyek perumahan yang dikerjasamakan dengan PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT).

"Ini namanya Klapa Village ya, kalau yang dulu itu kan namanya Pondok Kelapa Village. Jadi berbeda," ujar Yoory saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga : Sandi: Tanah DP 0 Rupiah Clean and Clear

Yoory memastikan lahan di Pondok Kelapa yang menjadi tempat dibangunnya rumah vertikal DP Rp 0 bukan lahan mangkrak.

Ia mengatakan, ada 2,9 hektar lahan di kawasan Pondok Kelapa tersebut. Seluas 1,5 hektar memang dikerjasamakan dengan PT GUT. Namun, sampai saat ini, kata Yoory, perusahaan tersebut belum juga memulai pembangunannya.

Baca juga : Sandiaga Pertimbangkan Opsi Akuisisi Proyek Mangkrak di Pondok Kelapa

Pada Sabtu (20/1/2018) warga berbondong-bondong mengunjungi show unit rumah DP 0 rupiah Klapa Village  yang pada tahap pertama dibangun di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.KOMPAS.com/Sherly Puspita Pada Sabtu (20/1/2018) warga berbondong-bondong mengunjungi show unit rumah DP 0 rupiah Klapa Village yang pada tahap pertama dibangun di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Sementara itu, lahan yang digunakan untuk membangun rumah DP Rp 0 adalah sisa lahan yang belum dikerjasamakan dengan PT GUT. Luasnya mencapai 1,4 hektar lahan," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengumumkan harga rumah vertikal program DP 0 persen yang pada tahap pertama dibangun di kawasan Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

“Ada 20 lantai dengan 703 unit, 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21. Harga per unitnya untuk yang tipe 36 adalah Rp 320 juta, tipe 21 harganya Rp 185 juta," ujar Anies saat menghadiri acara groundbreaking rumah vertikal DP 0 persen, Kamis (18/1/2018).

Baca juga : Kini, Sandi Bilang Gaji Minimal Rp 7 Juta untuk Rumah DP 0 Belum Final

Ia mengatakan, nantinya rumah ini akan ditujukan bagi warga ber-KTP DKI berpenghasilan di bawah Rp 7 juta.

Meski telah ditentukan harganya, mekanisme cicilan untuk pembelian rumah vertikal dengan DP 0 persen ini belum dapat dijelaskan. Anies menyebutkan, mekanisme tersebut akan diatur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang akan segera dibentuk.

Kompas TV Mewujudkan Hunian di DKI Jakarta DP Rp 0
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com