Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa, PNS DKI Tak Lupa Bawa Tas Saat Berlarian ke Luar Gedung Balai Kota

Kompas.com - 23/01/2018, 14:27 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegawai Pemprov DKI Jakarta berhamburan keluar gedung Balai Kota DKI Jakarta saat gempa mengguncang Jakarta.

Dalam keadaan panik, sejumlah pegawai DKI tak lupa membawa tas masing-masing saat berlarian ke luar gedung.

"Untung tadi tas saya ada di samping saya, jadi langsung saya bawa aja. Takut kenapa-napa enggak sempat selamatin tas," ujar Putri, salah satu pegawai Pemprov DKI.

Para pegawai kemudian berkerumun di area lapang Balai Kota. Sebagian memadati halaman depan gedung blok G DKI Jakarta hingga pelataran depan Pendopo Balai Kota DKI Jakarta.

Sebagian lainnya duduk di tepi taman di sekitaran pintu masuk samping Balairung, Balai Kota DKI Jakarta.

Baca juga : BMKG: Gempa 6,4 Magnitudo Berpusat di Banten, Tak Berpotensi Tsunami

Pantauan Kompas.com, hingga pukul 14.10 WIB para pegawai masih belum masuk ke dalam gedung.

Gempa dengan kekuatan 6,4 magnitudo terjadi di Lebak, Banten, Selasa (23/1/2018), pada pukul 13.34.50. Guncangan gempa turut dirasakan warga Jakarta, Tangerang, Depok, hingga Bekasi.

Baca juga : Ada Gempa, PNS DKI Berhamburan Keluar Balai Kota dengan Tangga Darurat

Berdasarkan Twitter BMKG, gempa terjadi pada pukul 13.34.50. Pusat gempa berada di 81 Km Baratdaya Lebak, Banten, dengan kedalaman 10 Km tak berpotensi tsunami.

Kompas TV Gempa pun juga terasa hingga Jakarta dan seperti inilah suasana gempa yang terjadi di Balai Kota, Jakarta. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com