Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Warna-warni Mural di Tembok Mako Brimob Kelapa Dua

Kompas.com - 24/01/2018, 14:08 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Tembok di sepanjang Mako Brimob, Jalan Pranoto, Kelapa Dua terlihat berbeda dengan tembok-tembok di kawasan lainnya. Tembok sepanjang 1 kilometer itu terlihat berwarna-warni dan indah dipandang mata. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, nampak berbagai rupa desain artistik yang dilukis dengan teknik mural.

"Jadi enak dilihat, warna-warni. Jalan ini biasanya disebut jalan jengkol, kalau nama aslinya Jalan Kolonel Pranoto," ujar salah seorang tukang ojek pangkalan, Supri, Rabu (24/1/2018).

Supri mengatakan, awalnya tembok tersebut berwarna putih polos. Bahkan, tembok itu sebelumnya semakin terlihat kusam karena cat luntur oleh hujan.

Baca juga: Warna-warni Mural Pelajar SMK di Tiang Beton JLNT Casablanca

Gambar-gambar yang terdapat di tembok Mako Brimob sepanjang 1 kilometer.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Gambar-gambar yang terdapat di tembok Mako Brimob sepanjang 1 kilometer.
Seorang pedagang sayuran yang bisa berjualan di Jalan Pranoto, Mardiah mengatakan, mural itu menarik perhatian warga. Tak sedikit warga yang melintasi jalan tersebut, berhenti untuk berswafoto di sana.

"Banyak orang yang foto-foto juga. Biasanya anak-anak muda pada foto di dekat tembok," kata Mardiah.

Selain itu, lanjutnya, mural itu tidak sekadar coret-coretan berwarna-warni saja. Namun juga banyak pesan yang terkandung di dalamnya. Seperti imbauan tidak mengonsumsi narkoba dan membuang sampah pada tempatnya.

"Ada tulisan kayak say no to drugs, say yes to bakso, itu kan lucu. Ada imbauannya juga," ujarnya.

Baca juga: Jokowi hingga Gesang di Galeri Street Art Mural di Solo

Gambar-gambar yang terdapat di tembok Mako Brimob sepanjang 1 kilometer.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Gambar-gambar yang terdapat di tembok Mako Brimob sepanjang 1 kilometer.
Selain Supri dan Mardiah, Alvin, seorang warga yang tinggal tak jauh dari Mako Brimob berharap keindahan mural dapat terus dijaga. Ia berharap, warga tak mencorat-coret maupun merusak mural di sana.

"Dijaga supaya enggak dicoret-coret anak-anak alay. Kalau perlu ditambah lagi gambarnya yang lebih unik," tutur Alvin.

Baca juga: Lukisan Mural di Koridor Gatsu Solo Jadi Ajang Swafoto Kawula Muda

Gambar-gambar yang terdapat di tembok Mako Brimob sepanjang 1 kilometer.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Gambar-gambar yang terdapat di tembok Mako Brimob sepanjang 1 kilometer.
Adapun, seni mural sepanjang 1 kilometer ini dibuat mahasiswa dan dosen Universitas Gunadarma serta beberapa seniman lainnya. Seni mural ini berhasil memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Seni mural ini berhasil memecahkan rekor pengecatan tembok terpanjang dengan teknik mural geometris, serta pengecatan tembok dengan teknik mural geometris dengan peserta terbanyak yang melibatkan hampir 1.000 orang.

Kompas TV Di Kota Bandung kini ada sebuah kampung dengan bentuk cat warna warni, yang dinamakan Kampung Cibunut berwarna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com