Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anak 15 Tahun Dicabuli Ayah Tiri dan Pamannya

Kompas.com - 25/01/2018, 18:41 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan berinisial RAE (15) dicabuli ayah tiri dan pamannya selama dua tahun terakhir. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, terungkapnya pemerkosaan ini bermula pada Desember 2017. Saat itu, ayah kandung RAE melaporkan suami mantan istrinya atau ayah tiri RAE berinisial TJ kepada polisi.

"Kejadian terakhir pada 27 November 2017 si pelaku mendatangi korban yang sedang main ponsel di rumah nenek korban di Tebet. Kemudian pelaku duduk di samping korban lalu melakukan tindakan tak senonoh kepada korban," kata Mardiaz, Kamis (25/1/2018).

Berdasarkan pengakuan RAE, tindakan bejat ayah tirinya sudah dilakukan tiga kali. Namun, RAE tak pernah mengadu ke siapapun. Sebab, TJ selalu menyogoknya dengan uang Rp 50.000. Hingga akhirnya pada Desember 2017, RAE jengah dan melaporkan tindakan bejat ayah tirinya ke ayah kandungnya.

Baca juga: KPAI Minta Guru Tersangka Pencabulan 16 Siswa di Jaktim Dikebiri

Tragisnya, dalam pemeriksaan, ada bekas luka di kelamin RAE. Luka itu ternyata hasil perbuatan pamannya, AG (43) yang mencabulinya pada 2016. Sang paman pernah memerkosa RAE saat sedang tidur hingga terluka. Perbuatan pamannya ini tidak diketahui siapapun.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nunu Suparmi mengatakan, sang ayah tiri maupun sang paman mengakui melakukan tindakan bejat itu ketika diinterogasi polisi.

Baca juga: Korban Pencabulan oleh Guru Olahraga di Jakarta Timur Jadi 16 Orang

"Ketika ayah tirinya kami tangkap, dia (RAE) menjerit dan marah kepada ayahnya," kata Nunu.

Kedua pelaku dijerat Pasal 76D juncto Pasal 76E juncto Pasal 81 juncto Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak yang ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Adapun, RAE kini menjalani pemulihan trauma.

Kompas TV Polisi akhirnya menangkap seorang guru olahraga honorer di Jakarta yang mencabuli anak dibawah umur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com