Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Pembahasan Lanjutan Pembangunan Selter Ojek Online di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 01/02/2018, 22:58 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pembangunan selter untuk ojek online di Stasiun Manggarai belum terealisasi. Selter itu direncanakan mengurai kesemrawutan yang ditimbulkan ojek online dan angkutan umum lainnya.

Executive Vice Presiden PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta Dadan Rusdiansyah mengatakan, pihaknya belum melanjutkan pembicaraan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Memang pembicaraan waktu itu sudah pernah, tetapi sekarang baru antar internal dulu. Sampai saat ini belum ada pembahasan lagi," kata Dadan kepada Kompas.com di sela-sela jumpa pers di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2018).

Dadan mengatakan, saat ini, dibutuhkan pengaturan agar lalu lintas di sekitar stasiun tidak terganggu. Pihaknya juga sudah membicarakan rencana ini dengan penyedia angkutan umum, seperti PT Transjakarta.

Baca juga: Keinginan Sopir Bajaj Dapat Lintasi Jalan Protokol hingga Dibuatkan Selter

"Kami memang sudah ada kesepakatan, maunya kami semua (angkutan) terintegrasi karena kami juga punya program transit oriented development (TOD). Mungkin saat ini masih dalam sinkronisasi ya sambil menunggu solusi yang terbaik seperti apa nanti," ujarnya.

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, selter ojek online pertama akan dibangun di Stasiun Manggarai. Menurutnya, selter di Stasiun Manggarai nantinya akan dibangun di atas lahan milik PT KAI.

Setelah di Stasiun Manggarai, pihak BPTJ menargetkan pembangunan selter ojek online di Stasiun Poris Plawad, Tangerang.

Kompas TV Kereta Rel Listrik commuter line rute Bogor-Muara Angke, anjlok di jalur Stasiun Manggarai, terjadi kepadatan calon penumpang di stasiun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com