Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga RW 017 Penjaringan Akan Dipindah ke Rusun Lewat Program CSR

Kompas.com - 13/02/2018, 12:45 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RW 017 Penjaringan, Jakarta Utara, yang dikategorikan sebagai salah satu kampung terkumuh, termiskin, dan terpadat di Ibu Kota, akan ditata dengan memindah warganya ke rumah susun.

"Selama ini penataan warga dipindahkan ke rusun yang jauh dari tempat tinggal mereka, tapi kalau di sini warga dibangunkan rusun yang memang ada di tempat mereka. Jadi mereka nggak kecabut dari ekosistemnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).

Rumah susun yang akan dibangun nantinya bersifat hibrida. Menurut Sandiaga, bedanya pada ketinggian yang hanya sekitar lima atau enam tingkat tanpa lift, kepemilikan konsolidasi karena harus berbagi, serta berlokasi di lingkungan awal mereka.

Baca juga : Pengelola Tak Bisa Pastikan Waktu Pembangunan Rusun Penjaringan
Selain memindahkan warga, Sandiaga mengatakan akan ada penyediaan akses air bersih dan sanitasi bagi warga.

"Untuk airnya, yang akan didorong adalah melalui PAM Palyja untuk sanitasinya," ujar Sandi.

Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Oswar Muadzin Mungkasa menjelaskan, kerja sama itu sudah jalan setahun lebih dengan melakukan pendekatan ke warga.

Proyek di RW 017 Penjaringan itu menggandeng Human Cities Coalition (HCC) serta perusahaan cat AkzoNobel (Dulux).

"Ketika private sector terlibat bukan hanya corporate social responsibility (CSR), tapi investasi. Jadi semua itu diserahkan ke swasta, mereka bangun rusun nanti kami bisa mencicil. Hasilnya pasti bagus. Sekarang kan enggak, dibangun swasta 6 bulan sudah bocor WC-nya," kata Oswar.

Direktur HCC Eshter Bosgora mengatakan, pihaknya siap membangun rusun sebanyak yang dibutuhkan Pemprov DKI.

"Kami mulai menguji coba model ini, tapi ketika dibutuhkan, kami bisa bersama pemerintah menyediakan sebanyak mungkin," kata Esther.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com