Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masa di Jakarta Masih Ada Jalanan kayak di Gunung seperti Ini..."

Kompas.com - 13/02/2018, 13:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas jalan di Kompleks Kawasan Berikat Nusantara, Marunda, Jakarta rusak parah. Sejumlah pengguna jalan pun mengeluhkan kondisi jalan yang rusak sejak beberapa tahun terakhir itu.

Pantauan Kompas.com, Selasa (13/2/2018), sejumlah lubang dalam berbagai ukuran ditemukan di pintu masuk KBN Marunda, tepatnya di Jalan Jayapura.

Sejumlah kendaraan, baik motor dan truk, terlihat kesulitan menghindari lubang-lubang yang menghiasi jalan. Mereka khawatir lubang-lubang tersebut dapat merusak kendaraan mereka.

"Saya paling enggak suka lewat sini. Lewat sini kalau terpaksa bawa penumpang aja. Lubangnya besar-besar banget, saya takut shockbreaker motor saya rusak," kata Nurhasan, seorang pengemudi ojek yang ditemui Kompas.com.

Baca juga : Perbaikan Jalan Rusak di Jakarta Dimulai Maret 2016, Ini Lokasinya

Tono, salah seorang warga sekitar, mengamini ucapan Nurhasan. Ia mengatakan, sering melihat kendaraan yang rusak atau mogok karena tidak bisa melalui jalan tersebut.

"Banyak, Mas, kendaraan yang rusak, truk juga banyak yang patah as," kata Tono.

Indra, warga lainnya, menyebut jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki.

"Sudah lama mas, mungkin sudah lebih dari lima tahun," katanya.

Baca juga : Jalan Rusak di Jakarta Diklaim Tinggal 289 Titik, Ini Lokasinya

Tak hanya berlubang, pengguna jalan juga mengeluhkan minimnya pencahayaan di jalan tersebut.

"Di sini kalau malam gelap banget, Mas. Apalagj kalau hujan, bahaya banget, lubang-lubangnya jadi enggak kelihatan dan rawan kecelakaan," kata Nurhasan.

Ia berharap agar jalan di KBN Marunda  dapat segera diperbaiki.

"Inginnya sih pemerintah bisa beresin jalan ini. Sejak zaman (pemerintahan) Jokowi dan Ahok juga sudah rusak. Masa di Jakarta masih ada jalanan kayak di gunung seperti ini," kata Nurhasan.

Kompas TV Sudarto, warga Desa Karangharjo, Kecamatan Panunggalan, Grobogan, meluangkan waktunya untuk memperbaiki jalan rusak yang ada di daerahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com