Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Siapkan 300 Bus "Low Entry" untuk Asian Games

Kompas.com - 13/02/2018, 22:52 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com  PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiapkan 300 unit bus baru pada 2018.

Ratusan bus tersebut berjenis low entry dengan karakteristik lantainya lebih tinggi di bagian belakang.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, 300 bus tersebut akan menggunakan mesin serta sasis Mercedes Benz dan Scania.

Baca juga: Ada OK Otrip, Sandiaga Tak Mau Ada Gesekan Sopir Angkot dan Transjakarta

Ratusan bus itu dirakit di Karoseri Nusantara Gemilang, Kudus dan Laksana, Semarang, Jawa Tengah.

"101 bus body-nya berbahan alumunium, sisanya berbahan steel," ujar Budi di Karoseri Nusantara Gemilang, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2018).

Ia mengatakan, keunggulan bus dengan bodi alumunium adalah lebih irit bahan bakar dan bisa mengurangi polusi udara di Jakarta.

Baca juga: Sopir Angkot M 44 Demo di Tebet, Protes Banyaknya Jumlah Transjakarta

Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono saat mencoba bus low entry berbahan alumunium di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2018).Kompas.com/Akhdi Martin Pratama Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono saat mencoba bus low entry berbahan alumunium di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2018).
Selain itu, lanjutnya, bus ini juga dapat lebih banyak mengangkut penumpang.

"Bus ini diharapkan bisa mengakut penumpang lebih banyak. Ruang berdirinya lebih banyak dan ada dua ruang untuk kursi roda," ucapnya.

Bus sepanjang 12 meter ini dapat mengangkut 73 orang, dengan rincian 34 penumpang duduk, 37 penumpang berdiri, dan dua tempat penumpang pengguna kursi roda.

Baca juga: Terobos Busway Slipi, Seorang Pengendara Motor Tabrak Petugas Transjakarta

Selain itu, bus ini juga dilengkapi kamera CCTV, TV, dan dua mesin tapping.

Biaya produksi satu bus aluminium sekitar Rp 2,1 miliar dengan masa ketahanan mencapai 17 tahun.

Adapun bus berbahan metal hanya mampu mengangkut penumpang sebanyak 66 orang.

Baca juga: Sabtu, Transjakarta Tanah Abang Explorer Kembali Beroperasi

"Ini nantinya bus pengganti, bus-bus non koridor. Kami sudah seharusnya memberikan bus terbaik, orang ke luar negeri lihat bus bagus, di sini enggak jauh beda. Ini bisa menaikkan martabat bangsa Indonesia," kata Budi.

Ia menambahkan, bus ini juga dipersiapkan untuk Asian Games 2018 di Jakarta.

Nantinya para atlet dan rombongan akan mrnggunakan bus ini.

"Kami melihat Asian Games akan mengandalkan transjakarta untuk bus operasional. Makanya kami sesuaikan ini semua," ujarnya.

Kompas TV Mulai Sabtu (3/2) pagi angkutan kota yang sebelumnya dilarang kini kembali diperbolehkan melintas di jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com