Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Pabrik di Cakung Akan Diinspeksi Terkait Aturan Drainase "Zero Run Off"

Kompas.com - 16/02/2018, 22:47 WIB
David Oliver Purba,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan melakukan inspeksi terhadap sejumlah pabrik yang ada di sekitar Kampung Rawa Teratai, Cakung, Jakarta Timur.

Inspeksi itu dilakukan untuk melihat apakah pabrik yang ada di sekitar kawasan tersebut telah menerapkan sistem drainase zero run off atau memiliki sistem tampungan air tanpa mengalirkan air ke luar kawasan.

Hal itu dilakukan atas dugaan beberapa pabrik di kawasan itu tidak menggunakan zero run off yang mengakibatkan sebuah kampung bernama Kampung Rawa Teratai di Cakung kerap tergenang banjir.

"Di tempat itu ada pabrik dan kami akan langsung inspeksi apakah mereka menaati prinsip zero run off atau harusnya air hujan turun ke lahannya tidak dialirkan ke luar karena kampung-kampung di sekitarnya mengalami kebanjiran," ujar Anies di Jakarta Barat, Jumat (16/2/2018).

Baca juga: Di Cakung, Anies Terkejut Lihat Dinding Pengukur Ketinggian Air

Anies mengatakan, setiap pabrik telah diwajibkan untuk menerapkan sistem drainase tersebut. Anies meyakinkan bahwa sanksi akan diberikan sesuai aturan bila masih ada pabrik yang belum menerapkan sistem drainase tersebut.

"Semua pabrik aturannya harus ada zero run off. Kami akan inspeksi apakah mereka sudah menerapkan itu atau tidak," ujar Anies.

Saat mendatangi Kampung Rawa Teratai, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2018). Anies terkejut melihat sebuah dinding yang dicat mirip mistar pengukur ketinggian air yang biasa ditemui di pintu air.

Warga mengatakan, permukiman tersebut telah terbiasa terdampak banjir ketika musim hujan tiba.

Baca juga: Gubernur Anies Tinjau Banjir di Cakung

Kompas TV Drainase tak Mampu Menahan Hujan di Casablanca

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com