Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh Suporter Piala Presiden Memaksa Masuk Stadion GBK Terekam CCTV

Kompas.com - 18/02/2018, 09:51 WIB
Sherly Puspita,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di berbagai media sosial tayangan rekaman CCTV yang memperlihatkan sejumlah suporter bola dalam laga Piala Presiden pada Sabtu (17/2/2018).

Dalam rekaman tersebut para suporter merangsek masuk melalui pintu D Stadion Gelora Bung Karno.

Kerusuhan para suporter itu menyebabkan gerbang otomatis di pintu masuk tersebut rusak.

Sejumlah petugas keamanan yang berada di sekitar lokasi tampak kewalahan menertibkan para suporter.

Baca juga : Demi Laga Final Piala Presiden, Suporter Panjat Pohon di GBK

Petugas terlihat beberapa kali menendang para suporter namun tak berhasil menyurutkan kebrutalan suporter.

Adanya kejadian ini dibenarkan oleh Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto.

"Ya, benar (ada suporter merangsek masuk GBK)," ujarnya saat dihubungi, Minggu (18/2/2018).

Meski demikian, lanjutnya, kejadian tersebut tak mengganggu jalannya laga Piala Presiden 2018.

Baca juga : Sandiaga: Jakmania, Please, Please, Please Jaga Ketertiban

"Laga berjalan lancar dan tak ada korban jiwa," kata dia.

Menurut Winarto, kini pengelola GBK tengah melakukan pembersihan kawasan dan menginventarisasi kerusakannya.

Final Piala Presiden 2018 mempertemukan Persija Jakarta dan Bali United. Laga final dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2/2018) malam.

Persija Jakarta berhasil menjuarai Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan Bali United dengan skor 3-0.

Baca juga : Menpora: Terima Kasih Viking dan Jakmania Sudah Mau Berdamai

Kompas TV Panpel pertandingan tak kuasa membendung massa yang merangsek masuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com