Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Minimarket Diduga Beroperasi Tanpa Izin Usaha di Jakarta Pusat

Kompas.com - 23/02/2018, 18:42 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Dinas Koperasi dan UMKM DKI Jakarta melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah minimarket modern di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Hasilnya, empat minimarket diduga beroperasi tanpa izin usaha.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DKI Jakarta Irwandi mengatakan, saat diperiksa para pegawai minimarket berkilah, surat izin usaha berada di kantor pusat.

"Empat minimarket yang ada semua tidak bisa menunjukan perizinannya. Mereka ngelak, katanya ada di kantor pusat. Kami tunggu dan panggil (manajemen kantor pusat)," ujar Irwandi kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2018).

Baca juga : Sekda DKI: Jangan Izin Minimarket Saja yang Dipermudah, PAUD Juga

Ia mengatakan belum melakukan penindakan terhadap empat minimarket tersebut. Pihaknya memberikan waktu dua pekan bagi minimarket tersebut mengurus izin usaha bila benar beroperasi tanpa izin.

Irwandi mengatakan, sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta telah menyampaikan keluhan bahwa banyak minimarket beroperasi tanpa izin usaha di Jakarta.

Dinas Koperasi dan UMKM akan rutin melakukan pemeriksaan terhadap seluruh minimarket modern di seluruh wilayah Jakarta.

Selain untuk menegakan aturan, pemeriksaan itu juga untuk melindungi minimarket tradisional yang kini kalah bersaing dengan minimarket modern.

Pengawai Dinas Koperasi dan UMKM saat memeriksa izin usaha sejumlah minimarket di Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018). Empat minimarket diduga tidak punya izin usaha. DOK.PRIBADI/DINAS KOPERASI DAN UMKM DKI JAKARTA Pengawai Dinas Koperasi dan UMKM saat memeriksa izin usaha sejumlah minimarket di Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018). Empat minimarket diduga tidak punya izin usaha.
"Disinyalir ada 50 persen enggak berizin, tapi kami belum ada datanya, makanya dibilang disinyalir. Dugaan itu muncul dari beberapa (laporan) anggota dewan, maka kami tidak lanjut," ujar Irwandi.

"Data terakhir 2015 jumlah minimarket sekitar 2.000-an, makanya saya turun untuk pastikan. Kenapa mereka berani karena pengawasan kami kurang ketat," ujar Irwandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com