Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Akan Bangun Pelintasan Tak Sebidang di Senen dan Lenteng Agung

Kompas.com - 26/02/2018, 15:49 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pembangunan jalan tak sebidang akan dilanjutkan setelah enam jalan layang dan underpass rampung tahun ini.

Dua lokasi baru yang direncanakan di pelintasan Senen dan Lenteng Agung.

"Kami lagi garap dua ya, extention Senen. Umumnya dengan revitalisasi (jalur) kereta, pintu-pintu kereta, kan, mau ditutup, (pelintasan kereta) Senen itu boleh ditutup, artinya nggak ada persoalan sampai kami meneruskan extention Senen," kata Yusmada di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).

Baca juga: Kapan Flyover Bintaro, Underpass Matraman, dan Mampang Dioperasikan?

Ia mengatakan, perpanjangan jalan di Senen untuk menghindari kendaraan tertahan di lampu lalu lintas. Hal yang sama juga direncanakan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk memperlancar arus kendaraan yang berputar balik.

"Di pelintasan ISIIP Lenteng Agung," ujar Yusmada.

Yusmada menyebut, kedua pembangunan ini kemungkinan akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2018.

Baca juga: Flyover Cipinang Lontar Akan Dioperasikan Selasa

Belum ditentukan apakah jalan baru ini berbentuk layang atau bawah tanah (underpass). Menurut Yusmada, pembangunan ini mutlak harus dilakukan sesuai aturan keselamatan jalan.

"Pelintasan kereta itu dalam roadmap Kemenhub enggak ada lagi pelintasan sebidang. Mau ditutup," ujarnya.

Pada 2017, Dinas Bina Marga membangun enam jalan tak sebidang yakni jalan layang Pancoran, Cipinang Lontar, dan Bintaro. Kemudian underpass Matraman, Kartini (Lebak Bulus), dan Mampang.

Baca juga: Usai Uji Coba Flyover, Pintu Pelintasan Kereta Api Cipinang Lontar Akan Ditutup

Total anggarannya mencapai Rp 700 miliar. 

Kompas TV Jalan layang dibuat untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di wilayah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com