Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Bus Trans Patriot Bekasi

Kompas.com - 28/02/2018, 11:45 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sempat beroperasi pada Desember 2017, bus-bus Trans Patriot yang merupakan bagian dari sistem angkutan massal Kota Bekasi, saat ini tidak terlihat lagi di jalanan kota itu.

Dari penelusuran Kompas.com, Rabu (28/2/2018), bus-bus Trans Patriot saat ini ditempatkan di sisi timur stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Terdapat sembilan unit bus diparkir rapi di bagian dalam bangunan stadion.

Kondisi bus berwarna paduan hijau dan kuning ini cukup baik. Hanya tampak berdebu di badan bis dan tidak ada ban yang kempis meski bus-bus ini tidak dioperasikan sekitar dua bulan.

Baca juga : Mengapa Trans Patriot, Bus Angkutan Massal Bekasi, Belum Beroperasi?

Bagian dalam bus yang menggunakan rangka dan sasis Mitsubishi Fuso dengan karoseri New Armada itu masih tampak baru. Bagian pegangan tangan untuk penumpang berpegangan banyak yang masih dilapisi plastik.

Saat Kompas.com coba masuk ke kabin, semua bus dalam kondisi terkunci.

Kondisi bus Trans Patriot Bekasi, Selasa (28/2/2018). Sembilan unit bus Trans Patriot disimpan di area Stadion Patriot. Pemkot Bekasi kini sedang mencari operator, melalui proses lelang, untuk mengoperasi bus-bus itu.SETYO ADI/KOMPAS.com Kondisi bus Trans Patriot Bekasi, Selasa (28/2/2018). Sembilan unit bus Trans Patriot disimpan di area Stadion Patriot. Pemkot Bekasi kini sedang mencari operator, melalui proses lelang, untuk mengoperasi bus-bus itu.
Bus yang pengadaannya menelan biaya Rp 11 miliar itu tidak dioperasikan karena terkendala masalah administrasi.

"Saat ini masih menunggu proses lelang operator. Nanti kalau sudah selesai lelang kami  harapkan dapat kembali beroperasi secepatnya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota BekasiYayan Yuliana saat dihubungi Rabu.

Trans Patriot diuji coba pada pertengahan Desember 2017. Rute yang dilalui bus-bus itu adalah Terminal Bekasi-Pondok Gede dan Terminal Bekasi - Harapan Indah.

Layanan dalam bus antara lain wi-fi gratis.

 Bus-bus tersebut menerapkan transaksi non-tunai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com