JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku ingin bergabung dengan komunitas pejalan kaki. Menurut dia, komunitas tersebut sangat bagus karena memerhatikan hak-hak para pejalan kaki.
"Saya pertama-tama pengin ikut Koalisi Pejalan Kaki, jadi saya mau daftar jadi member koalisi pejalan kaki," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Sandiaga juga ingin mengajak anggota komunitas itu berjalan bersama sambil melihat kondisi trotoar Ibu Kota. Dia ingin meminta masukan dari koalisi pejalan kaki untuk mempercantik trotoar di Jakarta.
"Kami sesuai banget sama dia, kami malah kalau masih buka membership saya mau ikut tuh koalisi pejalan kaki," kata Sandiaga.
Baca juga : Sandiaga Bilang Pejalan Kaki Justru Memerlukan PKL Melawai
Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus sebelumnya mempersoalkan rencana penggunaan hak diskresi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dengan mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di trotoar Jalan Melawai, Jakarta Selatan.
Alfred mengatakan, diskresi yang diberikan menabrak banyak aturan. Aturan tersebut di antara lain Perda Ketertiban Umum, Perda Transportasi, dan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Alfred menilai Sandi hanya mementingkan puluhan PKL yang berjualan, tetapi tidak mementingkan keselamatan para pejalan kaki yang terpaksa melintas di badan jalan.
"Hanya ada 75 orang yang diselamatkan pekerjaannya, tapi ratusan ribu orang yang akan mengakses kawasan itu yang tidak terselamatkan nyawanya ketika dia tertabrak saat berjalan di badan jalan," kata Alfred saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/3/2018).
Baca juga : Sandiaga Batal Gunakan Hak Diskresi untuk PKL Trotoar Melawai
Alfred menantang Sandi gunakan hak diskresi juga agar PKL boleh berjualan di trotoar depan Istana Negara.
"Kami menantang Pak Wagub untuk memberikan diskresi untuk pedagang (berdagang) di trotoar seberang Istana. Itu trotoar loh, cukup lebar," ujar Alfred.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.