Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Perayaan Cap Go Meh Gerakkan Perekonomian Masyarakat

Kompas.com - 03/03/2018, 22:07 WIB
Ardito Ramadhan,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, perayaan-perayaan yang digelar di Jakarta, seperti Festival Cap Go Meh, dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

"Saya ingin agar perayaan-perayaan seperti ini bukan saja membuat kita merasakan warna-warninya Jakarta, tapi juga punya efek menggerakkan perekonomian bagi warga Jakarta," kata Anies ketika memberi sambutan dalam acara Festival Pecinan di Glodok, Jakarta Barat, Sabtu (3/3/2018).

Ia pun langsung menunjuk deretan tenda yang berdiri di sekitar lokasi acara. Menurut Anies, hal itu merupakan bukti bahwa festival itu dapat memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat.

Tak ketinggalan, Anies juga menyebut program Oke-OCE yang menurutnya dapat melahirkan pebisnis-pebisnis baru.

"Kami berharap program-program seperti Cap Go Meh ini menarik mereka untuk terlibat dan mereka juga merasakan manfaat dari festival-festival yang ada di Jakarta," ujar Anies.

Baca juga: Anies-Sandi Tampil Kompak Hadiri Festival Cap Go Meh di Glodok

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pun mengamini ucapan Anies. Menurut dia, perayaan Cap Go Meh dapat menjadi momen kebangkitan perekonomian mikro masyarakat.

"Kalau kita lihat, festival seperti ini menciptakan begitu banyak peluang usaha bagi warga sekitar pecinan di sini. Jadi kita ucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat yang terus mewarisi tradisi perayaan Cap Go Meh di wilayah pecinan ini," ucap Sandiaga.

Festival Pecinan di kawasan Glodok digelar selama dua hari, yaitu Sabtu (3/3/2018) dan Minggu (4/3/2018), untuk memperingati momen Cap Go Meh. Adapun puncak acara akan digelar besok dengan mengadakan parade di sepanjang Jalan Pancoran hingga Jalan Hayam Wuruk.

Acara ini juga diramaikan oleh sejumlah penampilan di dua panggung pertunjukan serta deretan tenda dan PKL yang menjajakan jajanan dan atribut khas Cap Go Meh.

Kompas TV Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila mengunjungi Wihara Dharma Raya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com