Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ondel-ondel dan Barongsai Ramaikan Karnaval Cap Go Meh Glodok

Kompas.com - 04/03/2018, 15:07 WIB
Rima Wahyuningrum,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karnaval Cap Go Meh Glodok yang diadakan pada Minggu (4/2/2018) menjadi wadah wadah pertukaran budaya, tidak hanya bagi etnis Tionghoa. Sejumlah pengisi acara meramaikan karnaval dengan membawa kesenian masing-masing, seperti ondel-ondel Betawi dari Jakarta.

"Dari sanggar bawa sepasang ondel-ondel, yang laki dan perempuan," kata Angga dari Sanggar Kram City kepada Kompas.com di LTC Glodok, Jakarta Barat, Minggu.

Angga hadir bersama beberapa teman lainnya dari sanggar yang sama. Mereka memberikan petunjukan khas Betawi seperti ondel-ondel dan palang pintu.

Adapun, Angga bertugas sebagai orang yang ada di balik boneka ondel-ondel dengan berat 5 kilogram.

"Nanti gantian kalau capek. Panas di dalam," ujar Angga.

(Baca juga: Ketua MPR: Festival Cap Go Meh merupakan Cerminan Masyarakat Indonesia)

Ada pula Rifky dari Sanggar Mamit CS yang tengah berjaga di depan ondel-ondelnya bersama Angga. Ia menjaga sepasang bonekanya yang dijadikan sasaran obyek foto oleh masyarakat.

"Sambil lihat ondel-ondelnya dipegang-pegang orang," kata Rifky dari sanggar Mamit CS.

Rencananya, sekumpulan ondel-ondel dari berbagai sanggar akan melakukan parade karnaval di sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada mulai pukul 15.00 WIB bersama peserta kirab budaya lainnya.

Selain itu, ada pula pedagang mainan barongsai yang berjamur di kawasan sekitar karnaval. Salah satunya adalah Adit, pedagang dari Cirebon yang membawa berbagai mainan anak berbentuk barongsai.

Mainan tersebut dibentuk dari rangka bambu kecil berbentuk singa barongsai yang dibalut dengan kain berwarna-warni dan bulu halus.

"Memang setiap Imlek ke sini. Ada macam-macam, rata-rata buat anak- anak. Ada kepala barongsai, gantungan barongsai juga," kata Adit.

Mainan kepala barongsai ukuran anak dibanderol seharga Rp 50.000, gantungan boneka barongsai Rp 30.000 dan mainan barongsai dorong Rp 20.000.

Karnaval Cap Go Meh Glodok kali ini akan dimeriahkan oleh sejumlah perserta dari berbagai latar seni dan budaya yang dimulai pukul 15.00 WIB. Selain ondel-ondel dan barongsai, ada pula Reog Ponorogo, tari Papua, marching band, tanjidor, enggrang, mobil hias, Paskibra, dan lainnya.

Demi kelancaran jalannya acara ini, ruas jalan Hayam Wuruk - Gajah Mada mulai pulul 14.00 - 18.00 WIB ditutup. Hanya ada bus transjakarta yang melintas dengan pengawasan petugas Dinas Perhubungan.

Kompas TV Terdapat tujuh orang peserta tarian barongsai yang merupakan siswa muslim di Banda Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com