Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Pengendara Motor Kan Warga Jakarta, Jangan Berprasangka Buruk Dong!

Kompas.com - 09/03/2018, 11:15 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyetujui desain penataan Jalan Sudirman-MH Thamrin yang menyediakan jalur motor.

Menurutnya, pengendara motor tidak akan masuk ke trotoar meski jalurnya berada di sebelah trotoar.

"Pengendara motor, kan, juga warga Jakarta, kenapa diskriminatif? Jangan berprasangka buruk kepada pengendara motor dong, ini orang selalu berprasangka buruk ke pengendara motor, sih. Dari sekian juta motor, kan, paling 1-2 (yang melanggar)," ujar Taufik ketika dihubungi, Jumat (9/3/2018).

Baca juga: Dari LRT hingga Trotoar Sudirman-Thamrin, Sederet PR Jakarta untuk Asian Games 2018

Taufik mengatakan, trotoar yang steril dari pengendara motor bisa terwujud dengan pengawasan yang ketat.

Setelah revitalisasi selesai, trotoar harus dijaga.

Penjagaannya bukan hanya untuk mencegah pengendara motor masuk ke trotoar. Namun, sekaligus untuk menjaga kebersihan dan pedagang kaki lima (PKL) liar.

Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki Harap Pemotor Tak Naik Trotoar Sudirman-Thamrin

Banner konsep penataan trotoar Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/2/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Banner konsep penataan trotoar Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/2/2018).
"Trotoarnya kalau sudah bagus kayak begitu, kan, harus dijaga. Enggak boleh buang sampah sembarangan, untuk pedagang, kan, juga ada tempatnya, ada kiosnya," katanya. 

Taufik meyakini revitalisasi jalan dan trotoar Sudirman-Thamrin akan membawa perubahan besar di sana.

Warga akan merasa nyaman ketika beraktivitas di Sudirman-Thamrin.

Baca juga: Pengerjaan Revitalisasi Trotoar Sudirman-Thamrin Diharapkan Tak Terburu-buru

"Lebih terasa lah, ada sarana interaktif di pinggir jalan itu," ujarnya.

Penataan trotoar dan jalan ini didanai kompensasi pelampauan kelebihan lantai bangunan (KLB) PT Mass Rapid Transit, PT Kepland Investama, dan PT Mitra Panca Persada.

PT MRT Jakarta akan mengerjakan trotoar di enam stasiun MRT, tepatnya 3.200 di setiap area stasiun.

PT Kepland Investama mengerjakan trotoar dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha sampai Kali Krukut. Sementara PT Mitra Panca Persada mengerjakan trotoar dari Kali Krukut sampai Patung Pemuda dan Kartika Candra sampai Jakarta Convention Center.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sengaja membongkar rancangan awal yang dibuat pada masa pemerintahan Ahok dan Djarot.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com